Harapan Pupus, Timnas Indonesia Tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ikolom.News – Harapan Timnas Indonesia bermain di Piala Dunia 2026 sudah dipastikan pupus usai kalah 1-0 melawan Irak.

Laga Timnas Indonesia vs Irak merupakan pertandingan kedua di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bermain cemerlang sepanjang laga tak mampu dimanfaatkan Timnas Indonesia mencetak gol di pertandingan ini.

Justru Irak yang sukses mencetak gol lewat Zidane Iqbal di menit ke-75 sekaligus membawa Singa Mesopotamia membuka peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Meski unggul jumlah pemain usai Zaid Tahseen diganjar kartu merah, skuad Garuda tak mampu membalas gol dan skor 1-0 bertahan hingga laga usai. Dilansir dari laman berita kompas.com

Kekalahan ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya skuad Garuda juga mengalami kekalahan atas Arab Saudi dengan skor 2-3.

Kehilangan poin di dua laga membuat Timnas Indonesia berada di posisi juru kunci klasemen Grup B dengan torehan 0 poin.

Seusai pertandingan, Erick Thohir langsung memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemain, ofisial, dan suporter yang hadir melalui Instagram pribadinya.

Erick menilai pencapaian Timnas Indonesia di ronde 4 merupakan yang terbaik sepanjang sejarah.

Secara khusus ia juga meminta maaf karena belum mampu membawa Timnas Indonesia melangkah jauh ke Piala Dunia 2026.

“Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini.”

“Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” tulis Erick Thohir di Instagram.

Kesedihan juga dirasakan oleh kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes yang kecewa usai meraih hasil buruk di laga melawan Irak.

Meski bermain apik sepanjang pertandingan, Jay menilai banyaknya peluang yang gagal menjadi gol menjadi factor utama kekalahan Timnas Indonesia.

“Pertama-tama kami menyalahkan diri sendiri. Kami memiliki sejumlah peluang. Saya pikir kami bermain baik secara keseluruhan, namun kami tak berhasil mencetak gol,” tutur Jay Idzes.

Jay juga menyoroti kinerja wasit Ma Ning yang dianggap ringan kartu di laga ini.

Tercatat, wasit asal China itu memberikan enam kartu kuning untuk Timnas Indonesia.

“Sulit karena saya selalu mencoba bersikap hormat, saya selalu berupaya menghormati semua orang, wasit, organisasi, semuanya,” kata Jay Idzes.

Kekalahan dari Irak menandai berakhirnya perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun capaian hingga putaran keempat tetap menjadi sejarah baru bagi sepak bola nasional.

Performa tim yang solid, terutama dalam menghadapi lawan-lawan kuat seperti Arab Saudi dan Irak, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas permainan dan mental bertanding skuad Garuda.

Meski hasil akhir belum sesuai harapan, pengalaman di level kompetisi tertinggi Asia ini diharapkan menjadi bekal berharga untuk menghadapi turnamen berikutnya, seperti Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia 2030.

Langkah ke depan, pembenahan efektivitas serangan dan konsistensi permainan akan menjadi fokus utama agar Timnas Indonesia dapat tampil lebih matang dan kompetitif di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *