IKOLOM.NEWS, SIDRAP – Syahruddin Alrif langsung menggelar rapat koordinasi di hari pertamanya bertugas sebagai Bupati Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam pertemuan yang berlangsung di Baruga Kompleks SKPD Kabupaten Sidrap, Senin (3/3/2025), ia mengumpulkan seluruh kepala OPD, asisten, hingga camat untuk membahas langkah awal kepemimpinannya.
“Saya sengaja lakukan rapat di sini, bukan di ruang bupati. Karena saya ingin merasakan dan melihat langsung bagaimana kondisi Sidrap,” ujar Syahruddin.
ASN Sidrap Harus Lebih Solid dan Transparan
Dalam arahannya, mantan Ketua DPRD Sulsel itu menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sidrap. Ia ingin membangun budaya kerja yang lebih solid dan transparan di kalangan ASN.
“Saya ingin mengubah model kerja kita selama ini. Saya menerima Sidrap dalam kondisi yang tidak baik, dan untuk memperbaikinya, butuh kerja sama yang solid dari semua pihak,” ungkapnya.
Dana Transfer Berkurang, Pembangunan Tetap Berjalan
Syahruddin juga menyoroti adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, yang menyebabkan dana transfer ke Pemkab Sidrap berkurang hingga Rp 32 miliar. Meski begitu, ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak boleh menghambat pembangunan di Sidrap.
“Anggaran infrastruktur kita terpotong sekitar Rp 32 miliar, tapi itu tidak boleh menjadi alasan. Kita harus mencari solusi untuk pembangunan,” katanya.
Salah satu langkah strategis yang akan diambil adalah mengurangi perjalanan dinas sebagai bentuk efisiensi anggaran.
“Bukan saya yang melarang, tapi kebijakan pusat sudah jelas. Kita harus siap menghadapi ini dengan strategi yang tepat,” tandas Syahruddin.
Rapat koordinasi ini menjadi awal dari komitmen kepemimpinannya dalam membangun Sidrap yang lebih baik dan transparan, meskipun menghadapi tantangan keterbatasan anggaran. (*)