IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah militer India menggempur wilayah Lahore, Provinsi Punjab, pada Kamis pagi (8/5/2025). Ledakan dilaporkan terjadi di sekitar Bandara Walton, Lahore, yang berada tak jauh dari perbatasan kedua negara.
Menurut laporan stasiun televisi Samaa Pakistan yang mengutip sumber kepolisian setempat, suara ledakan mengagetkan warga sekitar.
Beberapa saksi mata mengatakan melihat asap hitam membubung ke langit dan warga pun berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
BACA JUGA:
Wali Kota Makassar Tekankan Efisiensi dan Prioritaskan Program Berdampak Langsung ke Masyarakat
Militer Pakistan menyatakan telah menembak jatuh satu drone milik India di sekitar lokasi serangan. Drone tersebut, yang diperkirakan berukuran panjang 1 hingga 2 meter, diketahui tengah menjalankan misi pengintaian dan dikendalikan dari wilayah India.
Belum ada laporan resmi terkait korban jiwa maupun kerusakan akibat serangan tersebut.
Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer India bertajuk Operasi Sindoor, yang dimulai pada Rabu dini hari (7/5/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan teror di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikuasai India, pada 26 April lalu. India menuduh kelompok bersenjata yang berbasis di Pakistan berada di balik aksi tersebut.
Namun, Pakistan membantah tuduhan itu dan justru menuding India sengaja memprovokasi konflik untuk kepentingan politik dalam negeri.
Hingga saat ini, serangan militer India telah menewaskan sedikitnya 31 orang dan melukai 57 lainnya. Sembilan target di wilayah Punjab dan Kashmir Pakistan menjadi sasaran utama serangan udara India.
Sebagai respons, militer Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur dan tiga drone milik India, termasuk satu yang jatuh hari ini.
Situasi di perbatasan kedua negara kini semakin memanas, memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik lebih lanjut di kawasan Asia Selatan.