IKOLOM. NEWS, BULUKUMBA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) yang bertugas di Desa Pantama, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, menggelar sosialisasi dan penyuluhan pertanian bertema “Edukasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan dan Pembuatan Alat Irigasi Tetes Sederhana dari Botol Plastik.”
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Pantama dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, Senin 10 Februari 2025 lalu.
Baca Juga: Mahasiswa KKN-T Gel 113 Unhas Sosialisasikan Pengendalian Hama pada Tanaman Cabai dengan Pestisida Nabati dari Daun Pepaya
Di bawah bimbingan Dr. Abdul Wahid, S.Pi., M.Si, selaku Dosen Pengampu KKN (DPK), mahasiswa KKN-T Unhas memperkenalkan teknologi tepat guna berupa alat irigasi tetes sederhana yang dibuat dari botol plastik bekas. Inovasi ini diharapkan dapat membantu warga mengatasi permasalahan tanah kering dan retak yang sering terjadi di musim kemarau.
Zuhriyya Nasywah, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa program kerja ini merupakan hasil observasi terhadap kebutuhan masyarakat desa.
“Tujuan utama dari program ini adalah memberikan edukasi, wawasan, serta keterampilan praktis kepada warga agar mereka dapat mengelola lahan pekarangan secara lebih efektif. Dengan irigasi tetes ini, air dapat disalurkan secara perlahan langsung ke akar tanaman, sehingga penggunaannya lebih efisien dan dapat menjaga kelembaban tanah,” ujar Zuhriyya.
Selain membantu mengatasi permasalahan irigasi, penggunaan botol plastik bekas dalam inovasi ini juga bertujuan untuk mengurangi sampah anorganik di desa. Dengan demikian, warga tidak hanya mendapatkan manfaat dalam hal pertanian, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui praktik daur ulang.
Dalam pelatihan yang diberikan, mahasiswa KKN-T Unhas menunjukkan cara pembuatan dan penerapan alat irigasi tetes serta teknik bercocok tanam yang efisien di lahan pekarangan. Antusiasme warga terlihat dari keaktifan mereka dalam mencoba langsung proses pembuatan alat tersebut. Beberapa warga mengungkapkan bahwa teknologi ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang memiliki lahan sempit dan ingin meningkatkan hasil pertanian secara mandiri.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Desa Pantama secara lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan adanya inovasi seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya memanfaatkan sumber daya yang ada dengan cara yang berkelanjutan.
Mahasiswa KKN-T Unhas berharap program ini tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga dapat menjadi solusi jangka panjang bagi warga dalam mengelola pertanian yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim. Ke depannya, mereka berencana untuk terus memberikan pendampingan kepada warga agar inovasi ini dapat diterapkan secara luas dan berkelanjutan di Desa Pantama.