Headlines

Kapal Induk Baru AS akan Diberi Nama Elon Musk

IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Amerika Serikat akan segera memiliki kapal induk terbaru untuk Angkatan Laut dengan nama yang tidak biasa.

Kapal induk kelas Gerald R Ford ini awalnya direncanakan bernama USS Enterprise, namun kini akan menggunakan nama miliarder sekaligus donatur utama kampanye Presiden AS Donald Trump, Elon Musk.

BACA JUGA:


Salat Idulfitri di Lapangan Karebosi Makassar Sempat Diwarnai Kericuhan


Dilansir Anadolu Agency, Rabu (2/4/2025), perubahan nama kapal induk ini akan diumumkan melalui perintah eksekutif yang dijadwalkan dikeluarkan pada Selasa waktu setempat.

Kapal tersebut akan diluncurkan pada November mendatang dan dijadwalkan beroperasi penuh pada tahun 2029. Nantinya, kapal ini akan menggantikan USS Dwight D. Eisenhower, yang selama ini menjadi bagian penting dari armada Angkatan Laut AS.

Penamaan USS Musk menandai penyimpangan dari tradisi, karena ini adalah pertama kalinya kapal induk dinamai berdasarkan penasihat Gedung Putih yang masih aktif menjabat.

Musk saat ini memimpin berbagai upaya untuk merampingkan birokrasi pemerintahan, sebuah langkah yang mendapat beragam respons dari publik.

Keputusan tersebut sejalan dengan rancangan perintah eksekutif bulan Februari yang berjudul “Make Shipbuilding Great Again.” Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kembali produksi kapal angkatan laut AS di tengah kekhawatiran terhadap ekspansi armada laut China.

“Dulu kita membuat begitu banyak kapal. Kita tidak membuatnya lagi, tetapi kita akan membuatnya dengan sangat cepat, segera,” kata Trump dalam pernyataannya.

USS Musk akan dilengkapi dengan Sistem Peluncuran Pesawat Elektromagnetik (EMALS) yang canggih, mencerminkan visi Musk dalam inovasi teknologi berbasis listrik.

Namun, teknologi ini diperkirakan akan menghadapi kritik, mengingat Trump pernah menyatakan lebih memilih penggunaan ketapel bertenaga uap pada kapal induk pada tahun 2017.

“Teknologi digital menghabiskan ratusan juta dolar lebih banyak dan itu tidak bagus,” ujar Trump dalam pernyataan sebelumnya.

Meskipun kapal ini didesain untuk menghadapi ancaman China, penamaan USS Musk juga menimbulkan pertanyaan mengingat Musk memiliki kepentingan bisnis besar di China, termasuk Tesla dan platform media sosial X (sebelumnya Twitter). Keputusan ini diharapkan akan terus menjadi sorotan, baik dari sisi militer maupun politik di AS dan internasional.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *