Ikolom.Bone – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dalam dua pekan terakhir mendapat perhatian Komisi II DPRD Bone.
“Penyebab kelangkaan solar bersubsidi ini karena adanya permainan oknum-oknum. Ini indikasi saya adanya persekongkolan antara SPBU dengan pemain-pemain ini,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Bone, Andi Idris Rahman (Andi Alang), Jumat (19/9/2025).
Lanjut Andi Alang, bahwa terkait kelangkaan Solar maupun Pertalite, pihaknya akan memanggil seluruh pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Bone.
“Kami akan panggil seluruh pengelola SPBU yang ada di Bone. Kita akan panggil rapat di Komisi II. Karena BBM (Solar) ini tidak langka, ini tergantung SPBU yang menej (Mengatur-red),” tegasnya.
Tidak hanya itu, legislator partai Golkar ini juga menyoroti banyaknya jerigen-jerigen yang disii solar yang Ia dapati hampir di semua SPBU yang ada di Bone.
“Saya hampir setiap hari keliling SPBU itu kalau di Boneka banyak sekali jerigen-jeringan itu diisi. Seharusnya pertanian, perikanan, koperasi turun itu, melihat itu rekomendasinya,” ungkap Andi Alang.
“Jangan cuman mengeluarkan rekomendasi. Ada rekomendasi dipake berbulan-bulan itu terus, itu terus. Padahal rekomendasinya umpanya 100 liter, biasa itu dipake lagi,” sambungya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelangkaan BBM jenis solar hampir terjadi di seluruh SPBU di Kabupaten Bone. Akibatnya, puluhan truk terpaksa harus mengantre berjam-jam di SPBU.
Kelangkaan Solar bersubsidi di Bone diduga akibat adanya penyelundupan yang dilakukan oleh sejumlah oknum pengusaha yang bekerjasama dengan aparat penegak hukum, aparat pemerintahan hingga petugas di SPBU.
Adapun modus operandi para oknum penyelundup solar subsidi ini, diduga memanfaatkan Surat Rekomendasi pembelian solar petani dan nelayan, untuk mendapatkan solar subsidi di SPBU