Ikolom.Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat bersama Kementerian Ekonomi Kreatif menjalin kerja sama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kreatif.
“Ekonomi kreatif terbukti memberi dampak nyata bagi perekonomian dan kontribusi signifikan terhadap PDB. Kami siap menyelaraskan program dengan standar pertumbuhan nasional, termasuk sinergi bersama UMKM,” kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dalam siaran pers pemerintah, Sabtu (20/9/2025). Dikutip dari Antara.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya menjaga keberlangsungan kelas menengah serta mendorong masyarakat agar naik kelas.
“Fokus kami adalah memastikan kelas menengah tidak turun kelas dan mendorong masyarakat yang mendekati kelas menengah agar bisa naik. Ekonomi kreatif dapat menjadi solusi alternatif untuk mewujudkan hal itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, program pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi digital dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
“Banyak kelompok kelas menengah yang turun kelas. Mereka dapat dijangkau dengan pendekatan digital melalui program-program sederhana berbasis teknologi,” jelasnya.
Kemenparekraf sendiri telah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan literasi dan keterampilan digital masyarakat. Salah satunya adalah Program Emak-Emak Matic Digital Marketer yang memberikan pelatihan pemasaran digital kepada ibu rumah tangga dengan target penciptaan 100.000 lapangan kerja.
Selain itu, Program Gen Matic Digital Marketer ditujukan bagi generasi muda dalam pemasaran produk gaya hidup dengan proyeksi membuka 100.000 peluang kerja baru.
“Orientasi program ekonomi kreatif memang kami arahkan untuk menciptakan lapangan kerja bagi tenaga muda sekaligus menopang kelas menengah,” kata Teuku Riefky.
Dukungan juga diberikan melalui Koperasi Merah Putih (KMP) Digital Marketer yang menyasar sekitar 80.000 koperasi desa, serta Santri Matic Digital Marketer untuk 40.000 pesantren dan lima juta santri di seluruh Indonesia