Kemnaker Buka Program Pemagangan Nasional Batch 2 Tahun 2025, Target 80 Ribu Peserta

Ikolom.Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) mengumumkan akan segera membuka Program Pemagangan Nasional Batch 2 Tahun 2025.

Program ini menargetkan lebih dari 80 ribu peserta, yang mayoritas berasal dari lulusan baru perguruan tinggi (fresh graduate).

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan (Barenbang), Anwar Sanusi, menjelaskan bahwa pelaksanaan Batch 2 merupakan kelanjutan dari Batch 1 yang sebelumnya mendapat sambutan positif dari masyarakat.

“Program Pemagangan Nasional Batch 2 segera dibuka. Pemerintah menargetkan lebih dari 80 ribu peserta magang. Kami mengajak para perusahaan dan generasi muda untuk segera mempersiapkan diri mengikuti pendaftaran,” ujar Anwar dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025). Dilansir dari laman berita pintasan.co

Sama seperti pada Batch 1, pelaksanaan Batch 2 akan melalui beberapa tahapan penting untuk menjamin proses
yang transparan dan terstruktur.

Tahapan Program Pemagangan Nasional Batch 2 Tahun 2025 meliputi:

• Pendaftaran penyelenggara dan usulan program: 24 Oktober–5 November 2025
• Pendaftaran calon peserta: 6–12 November 2025
• Seleksi calon peserta: 12–20 November 2025
• Pengumuman hasil seleksi: 21 November 2025
• Pembukaan resmi program magang Batch 2: 24 November 2025

Anwar menegaskan, sesuai arahan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia melalui pembelajaran langsung di dunia industri.

“Pemerintah berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal untuk mengembangkan kompetensi dan memperoleh pengalaman nyata di lapangan,” tutupnya.

Program Pemagangan Nasional Batch 2 Tahun 2025 yang digagas Kemnaker ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat link and match antara dunia pendidikan dan industri.

Dengan target lebih dari 80 ribu peserta, program ini tidak hanya membantu lulusan baru memperoleh pengalaman kerja, tetapi juga mendukung perusahaan dalam mendapatkan calon tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan.

Selain itu, pelaksanaan yang transparan dan terjadwal menunjukkan komitmen pemerintah terhadap peningkatan mutu sumber daya manusia.

Melalui pembelajaran berbasis praktik di dunia kerja, diharapkan peserta mampu meningkatkan kompetensi teknis, etos kerja, dan kesiapan menghadapi tantangan pasar tenaga kerja global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *