IKOLOM.NEWS, SULSEL — Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) tengah bersiap mencari pemimpin baru. Dalam proses ini, para tokoh asal Sulawesi Selatan ditantang untuk menunjukkan kapasitas kepemimpinan mereka demi kemajuan organisasi.
Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas), Hasrullah, menyebut Sulawesi Selatan memiliki banyak tokoh potensial yang mumpuni untuk menakhodai KKSS.
Ia mengacu pada pemetaan yang pernah dilakukan bersama para koleganya dalam buku 100 Tokoh Sulsel, yang memuat nama-nama tokoh berpengaruh dari berbagai bidang.
“Kita tidak kekurangan tokoh di bidang pendidikan, politik, jurnalisme. Ada Nasaruddin Umar, Gubernur Sultra ASR, Gubernur Kaltara, Aksa Mahmud, Hj Isam, Pak Nyompa, Abraham Samad, Bu Dwi, Wilianto Tanto, Taruna Ikrar, hingga Tamsil Linrung,” ujar Hasrullah.
BACA JUGA:
Indonesia Siap Tawarkan Telur dan Beras ke AS, Strategi untuk Hadapi Kebijakan Trump
Ia juga menyebut nama Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Wakil Menteri Pertahanan, sebagai salah satu sosok yang patut dipertimbangkan.
Dalam penyusunan buku 100 Tokoh Sulsel, Hasrullah bekerja sama dengan sejumlah akademisi dan tokoh intelektual, antara lain Dr Mulyadi Hamid, Prof Andi Ima Kusuma, Dr Arqam Azikin, dan lainnya. Ia menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif.
“Secara kuantitatif, dari 300 tokoh kita kerucutkan menjadi 100. Secara kualitatif, kita melihat kiprah, prestasi, serta peran mereka di tingkat nasional dan internasional,” jelasnya.
Hasrullah menegaskan bahwa pemilihan pemimpin KKSS ke depan harus dilakukan secara selektif dan mempertimbangkan kualitas kepemimpinan.
“Kalau KKSS ingin lebih baik, maka harus dipimpin tokoh yang punya kapasitas, leadership, kemampuan kerja sama, dan bisa diterima oleh semua kelompok,” tegasnya. (*)