Ikolom.Sinjai, – Komite Merah Putih Indonesia (KMPI) Sulawesi Selatan kembali melontarkan tantangan terbuka kepada Kapolda Sulsel untuk segera mencopot Kasat Reskrim dan Kanit Tipiter Polres Sinjai. Desakan ini mencuat menyusul maraknya dugaan aktivitas tambang galian C dan praktik mafia BBM subsidi yang diduga ilegal di Kabupaten Sinjai.
Jenderal Lapangan KMPI, Wahid, mengungkapkan bahwa lemahnya penegakan supremasi hukum di Sinjai telah memunculkan pertanyaan publik: apakah aparat penegak hukum benar-benar bekerja untuk memberantas aktivitas ilegal atau justru memilih menutup mata.
Menurut Wahid, tambang galian C di Kecamatan Sinjai Timur diduga telah beroperasi secara ilegal sejak lama tanpa tersentuh aparat. Tidak hanya itu, salah satu SPBU di Kecamatan Sinjai Utara diduga kuat menyalurkan BBM jenis solar kepada jaringan mafia BBM untuk kepentingan tambang ilegal.
Lebih jauh, Wahid menyebut adanya indikasi kuat bahwa material dari tambang ilegal tersebut digunakan dalam pembangunan pabrik porang dan proyek perumahan subsidi di Kecamatan Sinjai Utara.
“Kami dari KMPI Sulsel memberikan ultimatum tegas kepada Kapolres Sinjai dan Kasat Reskrim Polres Sinjai untuk segera menindak tegas dugaan aktivitas ilegal ini. Jika hingga akhir Agustus tidak ada langkah nyata, KMPI akan kembali menggelar aksi demonstrasi di Mapolres Sinjai sebagai bentuk perlawanan terhadap lemahnya supremasi hukum,” tegas Wahid.
Ia juga mendesak Kapolda Sulsel untuk turun langsung memimpin investigasi dan memastikan proses penyelidikan berjalan transparan serta tanpa tebang pilih terhadap para pelaku yang diduga terlibat dalam mafia tambang dan BBM subsidi di Sinjai.
Editor: Muliadi