Kolaborasi Empat Pihak Kembangkan SDM Industri Semikonduktor Indonesia-Jepang

Ikolom.Bekasi – Fukuoka Financial Group (FFG) dari Jepang bersama tiga mitra lainnya, yaitu World Intec Co Ltd, Mitra Industri Group (MIG), dan PT World Horenso Indonesia, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor industri berteknologi tinggi, khususnya semikonduktor. Penandatanganan ini dilaksanakan di SMK Mitra Industri MM2100, Bekasi, Jawa Barat.

Menjembatani Kekurangan Tenaga Kerja di Jepang

Perwakilan Fukuoka Financial Group, Naruse Gakuto, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bertujuan menjembatani kebutuhan tenaga kerja terampil di Jepang, terutama di wilayah Kyushu, yang menghadapi kekurangan SDM di sektor semikonduktor.

“Inisiatif ini merupakan perekrutan tenaga kerja, termasuk juga pendidikan, pelatihan, dan dukungan berkelanjutan,” kata Naruse, seperti dikutip Antara, Rabu (15/10/2025).

Senada dengan itu, Presiden Direktur World Intec, Katsuhiro Kuriyama, menjelaskan bahwa penurunan jumlah tenaga kerja di Jepang menjadi alasan pentingnya kolaborasi dengan Indonesia. Pihaknya sendiri telah mendirikan Kumamoto Technical Center yang memiliki kapasitas melatih hingga 500 insinyur setiap tahun.

Melalui kerja sama ini, Kuriyama berharap pemuda Indonesia dapat mempelajari teknologi, bahasa, dan budaya Jepang untuk kemudian berkontribusi di industri manufaktur baik di Indonesia maupun Jepang.

Komitmen Pendidikan Vokasi dan Standar Jepang

Salah satu pendiri Mitra Industri Group, Yoshihiro Kobi, menyatakan bahwa lembaganya telah berkomitmen di bidang pendidikan vokasi selama lebih dari 15 tahun, dengan mencetak lebih dari 6.500 siswa setiap tahun melalui tujuh sekolah dan Politeknik Mitra Industri.

“Fokus kami adalah membentuk generasi muda yang memiliki keahlian dan karakter unggul. Kerja sama ini membuka peluang besar bagi siswa Indonesia untuk berkiprah di industri semikonduktor Jepang,” ujar Kobi.

Sementara itu, Presiden Direktur PT World Horenso Indonesia, Darwoto, menilai MoU ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dan dunia industri.

“Penandatanganan ini simbol kerja sama antarlembaga, sekaligus bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia berbasis standar Jepang,” kata Darwoto.

Ia berharap kolaborasi lintas negara ini dapat menghasilkan lebih banyak generasi muda yang siap bekerja dengan semangat disiplin dan etos kerja Jepang, yang pada akhirnya akan memajukan industri di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *