Kondisi Kesehatannya Membaik, Paus Fransiskus Serukan Perdamaian di Gaza

IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Untuk pertama kalinya setelah lima minggu dirawat, Paus Fransiskus muncul di jendela Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada Minggu (20/3/2025). Dalam penampilan publik perdananya ini, ia menyapa dan memberkati lebih dari 3.000 simpatisan yang berkumpul di halaman rumah sakit. Banyak dari mereka membawa bunga serta poster bertuliskan “Selamat datang di rumah”.

BACA JUGA:


 Susunan Pengurus BPI Danantara, Jokowi dan SBY jadi Dewan Pengarah


Meskipun masih dalam masa pemulihan, Paus Fransiskus tetap menyampaikan refleksi Minggu, yang kali ini dibacakan oleh komentator TV/radio dan disebarkan kepada wartawan. Dalam pesannya, ia kembali menyerukan penghentian penggunaan senjata di berbagai belahan dunia.

Seruan untuk Gaza dan Perdamaian Global

Dalam sambutannya, Paus Fransiskus menyoroti penderitaan rakyat Gaza serta korban perang di berbagai negara. Ia menyampaikan kesedihan mendalam atas meningkatnya serangan Israel di Jalur Gaza yang menyebabkan banyak korban jiwa.

“Saya sedih dengan dimulainya kembali serangan berat Israel di Jalur Gaza, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka. Saya menyerukan penghentian segera penggunaan senjata dan keberanian untuk melanjutkan dialog, agar semua sandera dapat dibebaskan dan gencatan senjata yang abadi dapat tercapai,” tulis Paus Fransiskus dalam pesannya menjelang kepulangannya ke Casa Santa Marta untuk menjalani dua bulan masa pemulihan.

Paus juga menekankan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza sangat serius dan mendesak komitmen dari pihak-pihak yang bertikai serta komunitas internasional untuk segera bertindak.

Di sisi lain, ia menyambut baik perkembangan di Kaukasus Selatan, di mana Armenia dan Azerbaijan semakin dekat dengan perjanjian damai.

“Semoga ini menjadi tanda harapan,” ujar Paus, “bahwa konflik lain juga dapat menemukan jalan resolusi melalui dialog dan niat baik.”

Terakhir, Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk terus berdoa bagi perdamaian di Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Republik Demokratik Kongo.

Selain itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakannya selama masa pemulihan. “Saya merasakan kedekatan Anda,” katanya dengan penuh kehangatan. Ia meyakinkan umat bahwa ia juga terus mendoakan mereka.

Dengan pesan penuh harapan ini, Paus Fransiskus kembali menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan perdamaian dunia, bahkan di tengah kondisi kesehatannya yang masih dalam pemulihan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *