Luhut hingga Bahlil Klaim Pengurus BPI Danantara Bebas Nepotisme

IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Tiga pejabat Indonesia menegaskan bahwa pemilihan pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dilakukan tanpa mekanisme nepotisme atau orang titipan.

Struktur kepengurusan Danantara sendiri telah diumumkan secara resmi pada Senin, 24 Maret 2025.

BACA JUGA:


Fenomena Meningkatnya Ateisme di Negara-Negara Arab


Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Chief Executive Officer (CEO) Danantara yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa pengelolaan Danantara akan dilakukan secara profesional.

Luhut menegaskan bahwa tidak ada praktik “orang titipan” dalam struktur kepengurusan Danantara.

“Ini tidak akan dikelola mungkin seseorang titip bahasanya, yang direkomendasikan oleh ini dan itu,” ujar Luhut dalam acara Economic Outlook 2025 di SCBD, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025, seperti dikutip dari Tempo.co.

Ia menekankan bahwa pengelolaan dana investasi di Danantara akan dilakukan oleh para profesional.

Rosan juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas agar Danantara memilih orang-orang terbaik untuk membentuk tim pelaksana.

“Bapak Presiden menyampaikan kepada kami, pilihlah orang-orang terbaik dalam tim Danantara ini. Tidak boleh ada titip-titipan, pilih yang terbaik,” kata Rosan dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Lebih lanjut, Rosan mengungkapkan bahwa Danantara melibatkan headhunter atau perusahaan penyedia jasa konsultan perekrutan profesional untuk menyusun daftar kandidat terbaik, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.

Senada dengan Luhut dan Rosan, Bahlil Lahadalia juga menegaskan bahwa tidak ada intervensi dari Presiden dalam pemilihan pengurus Danantara.

“Saking profesionalnya, Pak Prabowo saja tidak menitipkan orang satu pun,” ujarnya dalam acara di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, Rabu, 26 Maret 2025.

Bahlil menekankan pentingnya profesionalisme dalam Danantara agar lembaga ini dapat menjadi instrumen strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Agar lembaga ini bisa menjadi suatu lembaga yang menjadi kebanggaan bangsa,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *