Mahasiswa KKN Unhas Gelar Edukasi Teknologi dan Anti-Hoaks untuk Dukung SDGs di Desa Pantama Bulukumba

Mahasiswa KKN Unhas Gelar Edukasi Teknologi dan Anti-Hoaks untuk Dukung SDGs di Desa Pantama Bulukumba. (FOTO: Rendi)

IKOLOM.NEWS, BULUKUMBA — Dalam upaya mendukung tercapainya tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 terkait Pendidikan Berkualitas, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan seminar edukasi bertema “Masyarakat Adaptif Teknologi dan Anti-Hoaks.”

Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, pada Senin (10/2/2025), mahasiswa KKN menyerahkan poster edukasi anti-hoaks kepada Kepala Desa Pantama, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Poster ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengenali dan menghindari informasi palsu yang kerap tersebar di era digital.

Penanggung jawab kegiatan, Maulana Raji Shofil Fuadi, mahasiswa Jurusan Aktuaria Unhas angkatan 2021, menjelaskan bahwa poster tersebut mengandung langkah-langkah praktis seperti memeriksa sumber informasi, menghindari judul provokatif, dan menggunakan platform pengecekan fakta.

“Kami berharap poster ini bisa menjadi pengingat sederhana yang dapat diakses kapan saja oleh masyarakat agar mereka lebih waspada terhadap informasi hoaks,” ujarnya.

Poster ini dirancang dengan visual yang menarik dan bahasa yang sederhana, sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan, terutama masyarakat yang belum terbiasa dengan teknologi. Rencananya, poster akan dipasang di kantor desa sebagai pusat layanan masyarakat agar edukasi tersebut dapat menjangkau lebih banyak warga.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak desa. Kepala Desa Pantama berharap inisiatif mahasiswa Unhas dapat meningkatkan literasi digital masyarakat sekaligus memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan era informasi.

Dengan adanya seminar serta penyebaran materi edukasi seperti poster ini, Mahasiswa KKN Unhas berkomitmen untuk terus mendorong masyarakat Desa Pantama agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, kritis dalam menyaring informasi, dan mampu memanfaatkan teknologi secara bijak.

Langkah ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas, kritis, serta produktif di tengah tantangan digitalisasi dan maraknya hoaks.

Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Pantama menjadi bukti bahwa pendidikan berkualitas dapat diwujudkan dengan kerja sama dan komitmen bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *