Makassar Raih Kategori Nindya Kota Layak Anak 2025, Perkuat Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak

IKOLOM.NEWS, MAKASSAR— Pemerintah Kota Makassar kembali menorehkan prestasi nasional dalam upaya perlindungan perempuan dan anak. Kota Makassar berhasil meraih predikat Kategori Nindya dalam evaluasi Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025, menyusul capaian serupa pada Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Nindya tahun sebelumnya.

Pengumuman penghargaan ini disampaikan dalam kegiatan Dialog dan Rapat Sinkronisasi Program Prioritas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI, yang digelar di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat malam (23/5).

BACA JUGA:


Polisi Tangkap 17 Orang Terkait Pendudukan Lahan BMKG, Termasuk Ketua Ormas GRIB Jaya


Makassar menjadi satu-satunya kota dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yang berhasil meraih kategori tertinggi, sementara lima daerah lainnya hanya mencapai kategori Madya.

Keberhasilan ini mencerminkan komitmen dan keberhasilan Pemkot Makassar dalam mengintegrasikan prinsip kesetaraan gender dan perlindungan anak ke dalam kebijakan pembangunan secara sistematis dan berkelanjutan.

Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa Munafri, menyatakan bahwa pendekatan kolaboratif lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak harus dimulai dari keluarga, namun diperkuat melalui dukungan masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).

Ia menegaskan, langkah tersebut sejalan dengan visi Makassar sebagai kota ramah perempuan dan anak serta mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045.

Menteri PPPA RI, Arifah Choiri Fauzi, turut mengapresiasi pencapaian ini dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia juga mengumumkan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2025, di mana Kota Makassar menjadi salah satu dari 19 daerah penerima di Sulsel, dengan anggaran sebesar Rp505,6 juta.

Dana tersebut dialokasikan untuk penguatan layanan pengaduan, edukasi masyarakat, serta program pencegahan kekerasan, termasuk dukungan untuk kanal pengaduan nasional SAPA 129.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa Munafri, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar, Achi Soleman.

Dengan capaian ini, Makassar menegaskan diri sebagai pelopor kota ramah perempuan dan anak di wilayah timur Indonesia, serta menjadi teladan dalam pembangunan yang inklusif dan berkeadilan gender. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *