IKOLOM.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa perayaan Cap Go Meh Festival Zou Zou 2025 menjadi bukti nyata bahwa Makassar adalah kota yang inklusif dan mendukung keberagaman budaya.
Pernyataan tersebut disampaikan dengan penuh semangat saat ia menghadiri puncak perayaan Imlek 2576 Kongzili yang berlangsung meriah di sepanjang Jalan Sulawesi, Makassar, pada Rabu (12/2/2025). Ribuan warga yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi, mencerminkan semangat kebersamaan yang kuat di tengah masyarakat.
“Saya sangat senang melihat antusiasme warga Makassar dalam acara ini. Ini menunjukkan bahwa kota kita adalah tempat yang terbuka, mendukung perbedaan, dan menghapus sekat-sekat sosial,” ujar Munafri. Ia juga mengungkapkan rasa bangganya atas kemeriahan acara tersebut.
Selain merayakan keberagaman, Munafri menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap acara berbasis budaya dan ekonomi kerakyatan. Dengan melibatkan 175 tenant kuliner dan UMKM, festival ini memberikan kontribusi langsung terhadap perekonomian lokal dan menciptakan peluang bagi banyak pihak untuk berkembang.
“Ke depan, Pemkot Makassar akan terus mendukung kegiatan seperti ini, yang tak hanya merayakan tradisi tetapi juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Cap Go Meh Festival Zou Zou 2025 berlangsung sangat semarak dengan berbagai hiburan menarik. Pengunjung disuguhi penampilan dari artis Ati Kodong, Dance White Snack Legend, hingga Eboni Band yang sukses menghibur ribuan pengunjung. Tak ketinggalan, kesenian tradisional Tiongkok, seperti tarian dari Wihara Girinaga, turut memeriahkan acara.
Ketua Panitia, Roy Ruslim, menjelaskan bahwa Cap Go Meh merupakan malam ke-15 dalam rangkaian perayaan Imlek yang selalu diakhiri dengan festival rakyat yang penuh warna. Tahun ini, festival semakin istimewa dengan penampilan spektakuler kembang api sebagai penutup acara.
“Festival Cap Go Meh di Makassar semakin istimewa dengan antusiasme masyarakat yang luar biasa. Acara ini tidak hanya merayakan tradisi, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan dan persatuan,” ujar Roy.
Ketua DPD Walubi Sulsel, Henry Sumitomo, juga menambahkan bahwa animo masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi. Ia berharap festival ini membawa dampak positif, baik dari sisi sosial maupun ekonomi, serta semakin mengukuhkan Makassar sebagai kota yang harmonis, inklusif, dan penuh keberagaman.
Dengan semangat kebersamaan yang terjalin, Cap Go Meh Festival Zou Zou 2025 di Makassar semakin membuktikan bahwa kota ini adalah ruang bagi keberagaman yang saling mendukung. Perayaan ini semakin menegaskan bahwa Makassar adalah contoh nyata kota yang terbuka bagi semua.