IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengisyaratkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 kemungkinan tidak mencapai angka 5 persen.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat ditemui wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian pada Selasa (29/4/2025).
“Tunggu tanggal 5,” ujar Airlangga singkat, merujuk pada jadwal pengumuman resmi data pertumbuhan ekonomi yang akan dilakukan pada Senin (5/5/2025) mendatang, dikutip detikFinance.
BACA JUGA:
Trump Ubah Sikap di Perang Dagang, Tarif Otomotif Direvisi
Saat ditanya lebih lanjut apakah ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5 persen pada periode Januari–Maret 2025, Airlangga justru menanggapi dengan nada bercanda.
“Kalau dibulatkan nyampe,” ucapnya sambil tersenyum.
Meski tidak memberikan angka pasti, pernyataan tersebut menjadi sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi pada awal tahun ini kemungkinan berada di bawah 5 persen. Jika benar, ini akan menjadi pertama kalinya sejak 2021 ekonomi RI mencatat pertumbuhan di bawah angka psikologis 5 persen pada kuartal I.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tercatat sebesar 5,01 persen pada 2022, 5,03 persen pada 2023, dan meningkat menjadi 5,11 persen pada periode yang sama di 2024.
Kinerja ekonomi kuartal I sering dianggap sebagai indikator awal yang mencerminkan daya tahan ekonomi nasional terhadap berbagai dinamika global dan domestik, termasuk inflasi, suku bunga, dan tekanan eksternal lainnya.
Publik dan pelaku pasar kini menantikan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendapatkan kepastian atas arah pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2025.