Menlu Sugiono Isyaratkan Indonesia Siap Jadi Juru Damai Konflik India-Pakistan

IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyatakan kesiapan Indonesia untuk berperan sebagai juru damai dalam konflik antara India dan Pakistan, apabila diminta oleh kedua belah pihak.

“Konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan Indonesia untuk aktif mewujudkan perdamaian dunia,” ujar Menlu Sugiono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/5/2025) dikutip Antara.

BACA JUGA:


Prabowo Tegaskan Kesiapan Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Gaza


Sugiono menegaskan bahwa setiap langkah diplomasi yang dilakukan Indonesia selalu berlandaskan konstitusi. “Kami juga, jika diminta, apapun yang sifatnya menciptakan perdamaian dunia, kami ikut aktif. Itu saja,” katanya saat menjawab pertanyaan terkait kemungkinan Indonesia menjadi mediator antara India dan Pakistan.

Dalam kesempatan yang sama, Sugiono mengungkapkan harapan agar ketegangan antara kedua negara bertetangga tersebut segera mereda, dan dapat membuka ruang dialog untuk mencari titik temu demi perdamaian kawasan.

“Kami berharap agar konflik yang terjadi dapat segera mereda, karena perang di mana pun oleh siapa pun itu tidak akan membawa manfaat,” ujarnya.

Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat setelah militer India meluncurkan Operasi Sindoor pada 7 Mei lalu. Operasi tersebut menargetkan sembilan lokasi yang diklaim sebagai markas teroris di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.

Tindakan ini merupakan respons atas serangan teroris di dekat Pahalgam, Jammu dan Kashmir, India, pada 22 April, yang menurut India dilakukan oleh kelompok yang berbasis di Pakistan.

India menyebut Operasi Sindoor berhasil melumpuhkan 70 teroris tanpa menyerang fasilitas militer Pakistan. Namun, pihak Pakistan melaporkan lebih dari 30 korban tewas dan 57 lainnya luka-luka.

Sebagai balasan, Pakistan meluncurkan serangan udara ke sejumlah target militer India, termasuk pangkalan udara di wilayah Jammu dan Kashmir serta beberapa lokasi lain di India. Pemerintah Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India, yakni tiga Rafale, satu MiG-29, dan satu Sukhoi.

Saat ini, kedua negara tengah menjalani gencatan senjata menyeluruh di semua lini — laut, udara, dan darat — yang mulai berlaku sejak Sabtu (10/5) pukul 17.00 waktu setempat.

Menlu Sugiono menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto, dalam berbagai kesempatan, selalu mendorong negara-negara yang berkonflik untuk mengedepankan dialog dan kolaborasi.

“Presiden mendorong negara-negara untuk duduk bersama, mencari titik temu, dan bekerja sama demi kesejahteraan rakyat masing-masing,” tandas Sugiono. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *