IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan optimisme bahwa target penyerapan 3 juta ton beras oleh Perum Bulog sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai pada tahun ini. Hingga akhir Mei 2025, Bulog telah berhasil menyerap 2,4 juta ton beras, atau sekitar 80 persen dari target tersebut.
“Alhamdulillah, sekarang sudah 80 persen. Tapi kita masih punya waktu tujuh bulan, dari Juni sampai Desember,” ujar Amran di kediamannya di kawasan Kalibata, Jakarta, Jumat (30/5/2025), dikutip CNN Indonesia.
BACA JUGA:
Israel Serang Bandara Sanaa, Hancurkan Pesawat Haji Yemenia Airways
Amran menjelaskan bahwa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog saat ini telah mencapai 4 juta ton. Dari jumlah tersebut, 2,4 juta ton berasal dari serapan produksi dalam negeri, sementara sisanya sekitar 1,6–1,7 juta ton merupakan stok carry over dari beras impor tahun sebelumnya.
Ia menekankan bahwa capaian CBP sebesar 4 juta ton ini merupakan yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
“Tanpa impor pun, kita sudah serap 2,4 juta ton. Itu belum pernah tercapai selama 57 tahun. Dulu target 3 juta ton, separuhnya saja tidak pernah tercapai,” ungkapnya.
Amran menyebutkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari perubahan kebijakan strategis di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. Salah satu kebijakan penting adalah percepatan penyaluran pupuk subsidi yang dinilai selama ini menjadi kendala dalam peningkatan produksi.
Menurutnya, penyaluran pupuk subsidi sebelumnya harus melewati tanda tangan dari 12 kementerian, yang kerap menyebabkan keterlambatan. Namun kini, proses tersebut telah disederhanakan melalui Instruksi Presiden.
“Hari ini, beliau (Prabowo) mengeluarkan Instruksi Presiden. Dari Menteri Pertanian, lalu Pupuk Indonesia sebagai produsen, langsung ke petani. Selesai. Itu sangat mempengaruhi produksi,” pungkas Amran.