Mentan Pecat Dua Pegawai Terlibat Pungli Proyek Rp27 Miliar

IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa dua oknum pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) telah dipecat karena terbukti melakukan pungutan liar (pungli) dan penyalahgunaan wewenang.

Hal tersebut disampaikan Amran dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/6/2025).

Menurut Amran, oknum tersebut meminta fee kepada pihak luar agar proyek di Kementan dapat diloloskan. Ia menuturkan bahwa permintaan awal mencapai Rp27 miliar, dan sekitar Rp10 miliar telah diserahkan oleh mitra.

BACA JUGA:


Rusia Bela Iran, Tegaskan Hak atas Program Nuklir Damai


“Ada dari internal yang bertindak tercela. Aku sudah pecat. Menipu, meminta uang Rp27 miliar,” ungkap Amran, Rabu (4/6/2025).

Tak hanya itu, lanjut Amran, modus yang digunakan termasuk pemalsuan tanda tangan dan janji memenangkan tender pengadaan besar. Salah satu pelaku disebut menjanjikan proyek kepada mitra jika membayar sejumlah uang di awal.

Selain dua oknum tersebut, Amran juga mengungkap adanya pejabat setingkat Eselon II yang diduga menyalahgunakan wewenang dengan nilai kerugian mencapai Rp2 miliar.

“Kemudian ada direktur yang menyalahgunakan kewenangan, nilainya Rp2 miliar. Kami copot dan kami proses hukum,” tegasnya.

Amran menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi praktik menyimpang baik dari internal kementerian maupun pihak luar yang berperan sebagai perantara atau calo proyek.

“Kami sampaikan yang bermitra dengan Kementerian Pertanian, jangan percaya bahwa ada yang bisa menjadi jembatan atau calo. Jangan pernah percaya. Itu tidak benar. Kalau ada, laporkan kepada saya. Pasti kami tindak dan kami pecat,” tegas Amran.

Ia juga mendorong masyarakat untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran yang ditemukan dalam lingkup Kementan. Komitmen bersih dari korupsi, menurut Amran, menjadi prioritas dalam reformasi birokrasi dan tata kelola anggaran di kementerian yang dipimpinnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *