Ikolom.Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebut keberadaan Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan dapat memutus mata rantai pasokan pangan dari petani hingga masyarakat.
“Yang paling penting bagi pertanian adalah memutus, memperpendek rantai pasok yang dulu delapan lini menjadi tiga lini,” kata Amran di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip dari Antara.
Amran menjelaskan, rantai distribusi yang terlalu panjang dari petani ke konsumen menyebabkan harga hasil tani menjadi tidak stabil. Menurutnya, semakin banyak pihak yang terlibat dalam rantai pasok, harga jual produk pertanian cenderung meningkat, sehingga konsumen terbebani dengan harga yang lebih mahal.
Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, lanjut Amran, rantai penjualan pangan akan dipangkas menjadi tiga tahapan saja, yaitu dari petani ke koperasi, lalu langsung ke konsumen.
“Petaninya sejahtera, konsumennya tersenyum. Ini kesejahteraan petani naik, kemudian konsumennya daya belinya naik yang dulunya beli 1 kilo bisa lebih karena langsung hanya 3 lini mata rantai,” jelasnya.
Untuk mendukung operasional Koperasi Merah Putih, Amran memastikan pemerintah akan menyediakan pupuk, bibit, dan peralatan pertanian berkualitas bagi para petani.
“Kemudian menyalurkan sarana produksi pertanian, kemudian juga bisa menjadi off-taker, beras, gula, dan seterusnya,” ujarnya.
Diketahui, TNI bersama BUMN PT Agrinas Pangan Nusantara menjalin kerja sama dalam pembangunan fisik Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan. Kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung target pemerintah membangun 80.000 koperasi di seluruh Indonesia.