IKOLOM.NEWS, MAKASSAR — Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, mengklaim telah mengantongi dukungan dari 21 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar se-Sulawesi Selatan (Sulsel) menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Sulsel.
Dukungan tersebut disampaikan Appi usai memimpin rapat pleno bersama jajaran DPD II Partai Golkar Makassar, Senin (26/5/2025), yang secara resmi menetapkan arah dukungan organisasi menjelang Musda.
“Seluruh pengurus harian secara bulat menyatakan dukungan kepada saya sebagai Calon Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel,” ujar Appi.
BACA JUGA:
Mentan Targetkan Nilai Ekspor Kelapa Naik Tiga Kali Lipat Lewat Hilirisasi
Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmennya untuk membangun Golkar Sulsel yang lebih solid, modern, dan responsif terhadap dinamika politik serta aspirasi kader di tingkat daerah.
Dukungan Terus Mengalir
Appi menyebut bahwa dukungan dari 21 DPD II sudah berada pada tahap finalisasi di masing-masing daerah. Beberapa di antaranya bahkan telah resmi melalui pleno internal dan surat pernyataan dukungan.
“Alhamdulillah selain Makassar, DPD II Pangkep dan Bantaeng juga telah menggelar pleno dan sepakat mendukung saya,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa DPD II Golkar Bulukumba akan segera menyusul memberikan dukungan secara resmi dalam waktu dekat.
“Bulukumba akan menyusul dalam waktu dekat. Insyaallah, dukungan ini menjadi energi besar untuk membawa Golkar Sulsel lebih maju dan bersatu,” kata Appi optimistis.
Rival Masih Pasif
Sementara itu, rivalnya, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), hingga saat ini belum menunjukkan pergerakan berarti menjelang Musda. Berbeda dengan sikap aktif IAS sebelum Pilkada serentak lalu, kini mantan Wali Kota Makassar itu dinilai belum melakukan konsolidasi dengan jajaran pengurus DPD II Golkar Sulsel.
Meski begitu, nama IAS masih memiliki pengaruh tersendiri di mata sebagian ketua DPD II, mengingat kiprahnya di partai berlambang pohon beringin tersebut.
Musda DPD I Partai Golkar Sulsel ke depan diprediksi akan berlangsung sengit, seiring dengan mulai mengerucutnya dukungan kepada kandidat-kandidat kuat. Dukungan struktural DPD II disebut menjadi kunci penentu dalam pertarungan ini. (*)