Ikolom.News – Nandita Aprilia, atlet angkat besi asal Langsa, Aceh, masih menanti bonus yang dijanjikan Pemerintah Aceh atas prestasinya meraih medali perak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 lalu.
“Saya mau gunakan bonus itu untuk berangkatkan orangtua umroh,” kata Dita, sapaan akrab Nandita, saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (27/9/2025).
Seperti yang dilansir dari laman berita kompas.com, Hampir setahun bonus itu belum kunjung cair, meski Pemerintah Aceh sempat menjanjikan pembayaran pada bulan ini. Dita kala itu turun di kelas 76 kilogram putri dan sukses menyumbang medali bagi Aceh sebagai tuan rumah.
Sejak 10 Januari 2025, Dita bergabung dalam pelatnas Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) di Jakarta. Minggu (28/9/2025), ia akan terbang ke Norwegia untuk tampil di IWF World Championship.
“Alhamdulillah ini kesempatan kedua, setelah kemarin ikut kejuaraan dunia di China, kali ini dipercaya lagi untuk ikut ke Norwegia,” ujarnya.
Ia meminta doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar bisa meraih medali emas di ajang internasional itu.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Aceh Teuku Kamaruzzaman memastikan bonus atlet PON akan dibayarkan setelah pengesahan APBD Perubahan 2025.
Meski sedang menunggu bonus dari Pemerintah Aceh, Nandita Aprilia tetap fokus menjalani latihan intensif di pelatnas. Kasus Dita menyoroti persoalan klasik keterlambatan pencairan bonus atlet daerah, yang sering kali berulang pasca perhelatan PON.
Kondisi ini berpotensi memengaruhi motivasi atlet, padahal mereka telah berjuang membawa nama daerah.
Di sisi lain, kiprah Dita di ajang dunia menunjukkan semangat pantang menyerah, serta menjadi momentum bagi Aceh dan Indonesia untuk mendukung penuh atlet berprestasi, bukan hanya lewat apresiasi moral, tapi juga kepastian hak finansial yang dijanjikan.