Ikolom.Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa nilai nota kesepahaman (MoU) pembelian produk Indonesia yang ditandatangani pada hari ketiga Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 mencapai 1,15 miliar dolar Amerika Serikat.
“MoU untuk hari ketiga mencatatkan nilai sebesar USD 1,15 miliar dan kami mengapresiasi hal tersebut. MoU antara eksportir dan buyer bisa terjalin berkat kerja keras para pelaku usaha yang mempromosikan produk-produk berkualitas tinggi,” ujar Mendag Budi dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (19/10).
Pria yang akrab disapa Busan itu menjelaskan, terdapat 22 kesepakatan dagang yang ditandatangani antara eksportir nasional dan pembeli dari berbagai negara pada hari ketiga pameran tersebut.
Budi Santoso juga menyampaikan apresiasi atas konsistensi pembelian produk Indonesia oleh para buyer mancanegara yang hadir di TEI tahun ini. Menurutnya, tingginya minat tersebut menunjukkan kepercayaan pasar global terhadap kualitas produk ekspor Indonesia.
Ia optimistis kegiatan di arena pameran akan terus ramai hingga penutupan TEI 2025.
Pameran perdagangan internasional tahunan ini berlangsung pada 15–19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten. TEI 2025 menampilkan berbagai produk unggulan Indonesia dalam tiga zona utama, yaitu Produk Pangan dan Pertanian, Produk Manufaktur, serta Jasa dan Gaya Hidup.
Mendag Busan juga menyoroti kontribusi besar para perwakilan perdagangan (perwadag) RI di luar negeri yang telah berhasil menarik minat pembeli potensial untuk hadir di TEI 2025.
Ia berharap peningkatan ekspor Indonesia dapat turut dirasakan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program prioritas Kementerian Perdagangan, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
“Program ini dirancang untuk menjembatani UMKM agar dapat bertemu buyer potensial melalui serangkaian business matching daring yang difasilitasi para perwadag RI,” jelasnya.