Osaka Expo 2025, RI Bidik Investasi di 154 Kawasan Transmigrasi

Ikolom.News – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Republik Indonesia M Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk menghadiri kegiatan Expo 2025 Osaka di Jepang, Minggu (28/9/2025) hingga Rabu (1/9/2025).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Mentrans dijadwalkan menjadi pembicara utama pada forum bisnis internasional dan sekaligus memperkenalkan 154 kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia.

“Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dan Kementerian Perindustrian yang ditandatangani baru-baru ini dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” ujar Menteri Iftitah dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/9/2025).

Menurut Menteri Iftitah, transmigrasi memiliki dua kekuatan utama, yakni lahan dan tenaga kerja produktif. Sementara itu, mitra industri menawarkan tiga keunggulan penting, yaitu modal, teknologi, dan posisi sebagai off-taker. Dilansir dari laman berita kompas.com

“Inilah titik temu kita. Transmigrasi dan industri harus dikawinkan untuk melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Itu salah satu misi utama yang saya bawa ke Jepang,” kata Mentrans sebelum keberangkatannya ke Osaka, Jepang.

Selain berbicara di forum bisnis, Mentrans juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan investor Jepang guna membahas peluang investasi di kawasan transmigrasi.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Velix Vernando Wanggai telah lebih dulu tiba di Jepang untuk menjajaki potensi kerja sama.

Salah satu hasil awal dari kunker tersebut adalah penjajakan kemitraan dengan LX International untuk pengembangan kawasan transmigrasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Pemerintah optimistis kehadiran Indonesia di Osaka Expo 2025 akan menarik minat investor asing untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi.

Investasi tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Kehadiran Kementerian Transmigrasi di ajang internasional seperti Expo 2025 Osaka dipandang strategis karena membuka ruang diplomasi ekonomi sekaligus promosi potensi wilayah.

Dengan memperkenalkan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan baru, pemerintah ingin menegaskan bahwa program transmigrasi tidak lagi sekadar pemerataan penduduk, tetapi telah berevolusi menjadi instrumen pembangunan ekonomi.

Kerja sama dengan mitra industri global juga diharapkan dapat mempercepat transformasi kawasan transmigrasi menjadi sentra produksi dan perdagangan yang berdaya saing.

Fokus pada sektor pertanian modern, energi terbarukan, dan hilirisasi sumber daya alam menjadi peluang yang ditawarkan.

Jika berhasil menarik investasi, program ini tidak hanya memberi nilai tambah bagi masyarakat transmigran, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok regional dan global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *