Paus Fransiskus Muncul Mengejutkan di Lapangan Santo Petrus Usai Jalani Perawatan

IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Paus Fransiskus membuat kemunculan publik pertamanya sejak dirawat karena pneumonia, dalam sebuah penampilan mengejutkan di akhir Misa Yubileum untuk orang sakit dan tenaga kesehatan di Lapangan Santo Petrus, Minggu (6/4/2025).

BACA JUGA:


Prabowo: Utang Kita Besar, Tapi Rasio Indonesia Masih Terkendali


Tanpa pemberitahuan sebelumnya, Bapa Suci tampak didorong dengan kursi roda menuju altar utama. Ia melambaikan tangan kepada ribuan umat yang hadir, memicu sorak-sorai dan tepuk tangan meriah. Suara teriakan seperti

“Saya melihat paus!” terdengar dari jemaah saat gambar dirinya pertama kali muncul di layar besar, menunjukkan momen saat ia melintas di Pintu Suci dan turun menuju altar.

“Selamat hari Minggu untuk semuanya,” sapa Paus Fransiskus lewat mikrofon. “Terima kasih banyak.”

Menurut laporan Associated Press (AP), suara Paus terdengar lebih kuat dibandingkan ketika ia menyapa pengunjung di luar Rumah Sakit Gemelli pada 23 Maret lalu. Kala itu, ia baru saja menyelesaikan masa perawatan selama lima minggu.

Dalam kemunculannya hari ini, Paus tampak masih mengenakan selang hidung untuk menerima oksigen tambahan. Vatikan menyebut dosis oksigen yang diberikan kini telah dikurangi secara bertahap.

Meskipun gerakan tangannya terlihat terbatas saat memberkati umat, dokter menyatakan hal itu tidak berkaitan dengan penyakitnya, melainkan akibat trauma sebelumnya yang tidak dijelaskan secara rinci.

Usai misa, Paus menyapa sejumlah petugas pelayanan misa, banyak di antaranya terlihat membungkuk untuk mencium tangannya. Ia kemudian meninggalkan area lapangan melalui Pintu Suci.

Dalam berkat Minggu yang disampaikannya, Paus Fransiskus menyampaikan doa khusus bagi para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang kerap bekerja dalam kondisi sulit dan menjadi korban kekerasan.

“Misi mereka tidak mudah dan harus didukung serta dihormati,” tegasnya.

Kemunculan mendadak Paus Fransiskus ini membuat banyak peziarah terharu. Pasquale Citrolo, peziarah asal Trapani, Sisilia, mengaku sangat tersentuh.

“Itu sangat indah, benar-benar tak terduga. Saya tidak berpikir saya akan melihat paus, tapi dia memberi kami hadiah ini,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Linda Elezi dari Ancona, yang menyebut kehadiran Paus sebagai wujud nyata dari pesan damai.

“Kami berdoa untuknya setiap hari dan dia berdoa untuk kami. Dia juga berdoa untuk perdamaian dunia. Itu adalah pesan ziarah kami hari ini: membawa damai bagi seluruh dunia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *