Jakarta, 21 Juli 2025 — Ribuan tenaga honorer dari berbagai daerah di Indonesia menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (21/7). Mereka menuntut kejelasan nasib pengangkatan menjadi ASN, terutama bagi para honorer kategori R4 yang telah lulus seleksi PPPK namun belum menerima SK penempatan.
Aksi ini dimotori oleh Aliansi Honorer R4 Indonesia, dengan titik kumpul di Masjid Istiqlal dan long march menuju Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat. Para peserta mengenakan pakaian serba putih dan membawa spanduk bertuliskan “Kami Bukan Sukarelawan” dan “Segera Terbitkan SK PPPK”.
Koordinator aksi, Andi Suhendra, mengatakan bahwa para honorer R4 sudah terlalu lama digantung tanpa kepastian. “Kami bukan honorer ilegal. Kami sudah lolos seleksi, tapi hingga kini belum ada keputusan tegas dari pemerintah. Kami datang ke sini untuk menagih janji,” ujarnya di hadapan massa.
Aksi ini berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Meski lalu lintas di kawasan Monas sempat tersendat, tidak terjadi insiden berarti. Perwakilan demonstran diterima oleh staf dari Kementerian PAN-RB dan anggota Komisi II DPR untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Honorer R4 adalah tenaga kerja non-ASN yang sebelumnya tidak tercatat dalam database resmi BKN namun telah mengikuti dan dinyatakan lulus dalam seleksi PPPK 2024. Mereka menuntut agar pemerintah menjalankan amanat UU ASN No. 20 Tahun 2023 dan Peraturan MenPAN-RB No. 347 Tahun 2024 tentang penyelesaian tenaga non-ASN sebelum tahun 2025.
Sejumlah tokoh masyarakat dan pengamat ketenagakerjaan turut menyuarakan dukungan terhadap perjuangan honorer ini. Mereka menilai bahwa pemerintah perlu memberikan kebijakan afirmatif sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian honorer yang sudah bekerja belasan hingga puluhan tahun dengan upah minim.