Headlines

Pelantikan Menkeu Baru, IHSG Merosot ke 7.766

Ikolom.News – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan terakhir hari ini, Senin (8/9/2025).

IHSG hari ini turun 100,49 poin (1,28 persen) ke level 7.766,84.

IHSG hari ini bergerak menguat pada awal sesi pertama. IHSG langsung menuju ke level 7.900-an pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini.

Pada sesi kedua, IHSG cenderung masih berada di level 7.900-an sebelum akhirnya di akhir sesi kedua hari ini merosot tajam ke level 7.766.84.

Level tersebut sekaligus menjadi level terendah yang dicatat indeks sore hari ini.

Penurunan IHSG ini juga bertepatan dengan pelantikan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025). Dilansir dari laman berita kompas.com

Ia menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang sebelumnya menjadi Menkeu.

Pelantikan Purbaya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.

Data perdagangan pada penutupan sore ini menunjukkan, sebanyak 232 saham melaju di zona hijau dan 451 saham berada di zona merah.

Sementara itu, sebanyak 121 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 19,95 triliun dengan volume 36,52 miliar saham.

Saham-saham yang menjadi top losers dan mengerek turun IHSG adalah saham Bank Central Asia (BBCA) turun 3,75 persen ke level 7.700. Kemudian, Bank Mandiri (BMRI) turun 4,06 persen ke level 4.490.

Lalu, emiten Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 2,50 persen ke level 3.900.

Sedangkan, saham-saham yang menjadi top gainers dan menahan indeks jatuh lebih dalam adalah, Aneka Tambang (ANTM) naik 6,49 persen ke level 3.610.

Kemudian, United Tractrs (UNTR) naik 4,34 persen ke level 26.450. Lalu, emiten Merdeka Copper Gold (MDKA) naik 0,76 persen ke 2.640.

Kemudian, pasar saham kawasan ditutup di zona hijau, indeks Strait Times naik 0,04 persen (1,21 poin) di level 4.309. Shanghai Composite naik 0,38 persen (14,33 poin) ke level 3.826,84.

Sementara, Nikkei 225 naik 1,45 persen (625,00 poin) di level 32.643,80 dan Hang Seng naik 0,85 persen (215,92 poin) di level 25.633,91.

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup menguat.

Mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.309,5 per dollar AS. Rupiah menguat 0,75 persen (123,0 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 16.432,5

Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (8/9/2025) berada di level Rp 16.348 per dollar AS, atau menguat dibandingkan Kamis (4/9/2025) berada di level Rp 16.438 per dollar AS.

Merosotnya IHSG pada perdagangan hari ini dipengaruhi kombinasi faktor domestik dan sentimen pasar. Dari dalam negeri, momen pelantikan Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa, memunculkan sikap wait and see investor terkait arah kebijakan fiskal ke depan. Hal ini tercermin dari tekanan jual pada saham-saham big cap perbankan yang menjadi penekan utama indeks.

Di sisi lain, penguatan rupiah menunjukkan optimisme pasar valuta asing, meski tidak cukup kuat menopang IHSG. Sementara bursa regional mayoritas ditutup menghijau, menandakan pelemahan IHSG lebih dipicu faktor internal ketimbang eksternal.

Dengan demikian, arah IHSG ke depan akan banyak ditentukan oleh konsistensi kebijakan fiskal baru, kinerja emiten besar, serta respons investor terhadap dinamika politik-ekonomi domestik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *