IKOLOM.NEWS, SULSEL – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, Zainal Abidin, menegaskan pentingnya mewujudkan Tri Sukses Haji dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Tiga sukses tersebut meliputi sukses ritual, sukses ekosistem ekonomi, serta sukses peradaban dan keadaban.
Pernyataan ini disampaikan Zainal dalam arahannya pada prosesi pelepasan jemaah haji Sulsel di Embarkasi Makassar.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, H. Ali Yafid, yang juga Kakanwil Kemenag Sulsel, memaparkan rincian kuota haji tahun ini.
BACA JUGA:
Hardiknas 2025, Wali Kota Appi Soroti Pendidikan Makassar: “Orang Sudah Bicara AI, Kita Masih Sibuk Kumpul Uang Perpisahan”
Ali Yafid menyampaikan bahwa Pemerintah memberikan kuota sebanyak 7.272 orang untuk Sulsel. Rinciannya, terdiri dari 6.833 jemaah reguler, 364 prioritas lansia, 18 pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 57 Petugas Haji Daerah (PHD).
“Selain itu, terdapat tambahan 4 orang dari KBIHU pada masa pelunasan, 138 orang mutasi masuk antar provinsi, serta 35 mutasi keluar, sehingga total jemaah Sulsel tahun ini mencapai 7.379 orang,” jelasnya.
Ali Yafid juga mengungkapkan data antrean jemaah haji Sulsel per 30 April 2025 yang telah mencapai 245.455 orang. Kabupaten Bantaeng tercatat sebagai daerah dengan masa tunggu terlama, yakni 48 tahun, disusul Sidrap 46 tahun. Sementara yang tersingkat adalah Kabupaten Luwu dengan 23 tahun dan Tana Toraja 24 tahun.
Untuk keberangkatan, jemaah dibagi dalam dua gelombang: gelombang pertama terdiri dari 21 kloter, sementara gelombang kedua terdiri dari 20 kloter.
Acara pelepasan jemaah turut dihadiri Ketua DPRD Sulsel, Ketua Komisi IX DPRD, jajaran Forkopimda Sulsel, Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sulsel, pejabat instansi vertikal, Kakan Kemenag Kota Makassar, Kepala UPT Asrama Haji Makassar, dan DWP Kanwil Kemenag Sulsel. (*)