Headlines

Perseteruan Anggota DPRD AM Makassar dan Guru Berakhir Damai

IKOLOM.NEWS, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar berinisial AM dan seorang guru berinisial IMS akhirnya sepakat berdamai setelah sebelumnya terlibat perseteruan pribadi. Perdamaian ini tercapai setelah keduanya dimediasi oleh berbagai pihak, termasuk Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Andi Bukti Jufri.

BACA JUGA: Viral! Bupati Jeneponto Paris Yasir Ngamuk di Jalan Usai Pelantikan

Pendamping IMS dari Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan, Itha Karen, menegaskan bahwa permasalahan telah selesai setelah kedua belah pihak menyetujui beberapa kesepakatan dalam mediasi.

“Kesepakatan sudah diambil. Pelapor dan terlapor sudah dimediasi dengan baik, sehingga saya mewakili Ibu IMS sepakat berdamai dengan bapak,” ujar Itha Karen di Makassar, Jumat (21/3/2025).

 

Tidak Ada yang Salah atau Benar, Emosi Jadi Pemicu

Menurut Itha, dalam perseteruan ini tidak ada pihak yang sepenuhnya benar atau salah. Baik AM maupun IMS mengakui bahwa kejadian ini dipicu oleh emosi yang tidak terkendali.

“Kita tahulah saat kepala panas, apa saja bisa keluar. Tidak ada yang salah dan benar di sini, keduanya sudah mengakui telah berjuang menurut versinya masing-masing,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa poin-poin kesepakatan antara IMS dan AM merupakan privasi kedua belah pihak. Namun, salah satu hasil perdamaian adalah AM mencabut laporannya di kepolisian terkait dugaan pencemaran nama baik oleh salah satu media online.

“Intinya satu, Pak Dewan akan menarik laporan dari Polres. Itu itikad baik. Kami mengapresiasi,” kata Itha.

Dinas Pendidikan: Mediasi Berjalan Baik

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Andi Bukti Jufri, menyatakan bahwa pihaknya hadir sebagai fasilitator dalam penyelesaian masalah ini.

“Pada prinsipnya, kami di Dinas Pendidikan ingin masalah ini selesai. Beliau (IMS) adalah guru dan kami punya tanggung jawab untuk melindungi,” ujar Andi Bukti.

Ia bersyukur bahwa kedua pihak akhirnya menemukan titik temu dan menyelesaikan persoalan dengan baik.

“Kita berusaha mediasi, alhamdulillah sudah ada titik temu. Dan masing-masing pihak sudah berkeinginan menyelesaikan masalah ini,” tambahnya.

Andi Bukti berharap semua pihak bisa mengambil hikmah dari kejadian ini, terlebih karena perdamaian terjadi di bulan suci Ramadan.

“Tidak ada lagi persoalan antara Ibu dan Bapak. Semua sudah clear,” tegasnya.

Sebagai simbol kesepakatan damai, IMS dan AM bersalaman di akhir pertemuan. Momen ini juga disaksikan oleh perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Makassar. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *