IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Presiden Prabowo Subianto menyerukan penghapusan kebijakan kuota impor, khususnya untuk komoditas yang berkaitan langsung dengan hajat hidup masyarakat.
Hal ini disampaikannya dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta.
Presiden menegaskan bahwa arahan tersebut sudah disampaikan kepada sejumlah pejabat tinggi, seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Yang jelas kemarin Menko, Menkeu, Gubernur BI, Ketua DEN, saya sudah kasih perintah untuk hilangkan kuota-kuota impor, terutama untuk barang-barang menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujarnya, mengutip Kompas.com.
BACA JUGA:
Wali Kota Makassar Appi Curhat Soal Kompleksitas Masalah Kota
Instruksi serupa juga ditujukan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Prabowo menyatakan, kuota tidak perlu lagi diberlakukan, dan siapa saja boleh melakukan impor, termasuk untuk komoditas seperti daging.
“Saya minta Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, enggak usah ada kuota-kuota lagi. Siapa mau impor daging, silakan, siapa saja boleh impor. Mau impor apa, silakan buka saja,” kata Prabowo.
Selain itu, Presiden juga menyoroti keberadaan peraturan teknis (pertek) di berbagai kementerian dan lembaga yang dianggapnya menghambat perizinan usaha.
Ia menegaskan bahwa ke depan, pertek tidak boleh dibuat tanpa izin langsung dari presiden.
“Jangan bikin kuota-kuota, habis itu perusahaan A B C D yang ditunjuk, hanya dia yang boleh impor. Enak aja. Sudah lah, kita sudah lama jadi orang Indonesia, sudah jangan pakai pertek-pertek itu lagi,” tegasnya.
Prabowo meyakini bahwa dengan memangkas pertek dan kuota impor, Indonesia dapat menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif dan ramah bagi para pelaku usaha.
“Ini salah satu upaya kita untuk merampingkan, memudahkan iklim usaha. Bikin supaya pengusaha merasa dimudahkan. Para pengusaha itu menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya.