IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengaku merasa emosional ketika mendengar nama Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal itu diungkapkannya saat memberikan pidato dalam Kongres PSI yang digelar di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
“Saya sedikit emosional kalau mendengar kata-kata PSI,” kata Prabowo dalam pidatonya, mengutip Kompas.com.
BACA JUGA: Rektor Unhas Lantik Pejabat Baru, Serahkan SK Profesor, dan Sambut Dosen Doktoral
Rasa emosional itu, menurut Prabowo, berkaitan dengan kenangan terhadap sang ayah, Soemitro Djojohadikusumo, yang dahulu pernah menjabat sebagai Ketua PSI. Namun, PSI yang dimaksud bukanlah Partai Solidaritas Indonesia, melainkan Partai Sosialis Indonesia, partai yang aktif pada era awal kemerdekaan.
“Dahulu ayahanda saya pernah menjadi ketua PSI, PSI yang lama, PSI versi lama yaitu Partai Sosialis Indonesia,” ujar Prabowo.
Meski berbeda secara historis, Prabowo menyebut bahwa PSI yang kini dipimpin oleh Kaesang Pangarep merupakan penerus semangat dari Partai Sosialis Indonesia terdahulu. Ia juga mengapresiasi pemilihan nama PSI sebagai bentuk kesinambungan nilai sosial dalam semangat Pancasila.
“Sekarang ada penerusnya Partai Solidaritas Indonesia. Terima kasih memilih nama PSI. Hurufnya dipilih tetapi ya solidaritas sosial Pancasila juga sosial,” katanya.
Kongres PSI sendiri digelar selama dua hari, pada 19–20 Juli 2025, di Kota Solo. Dalam kongres tersebut, Kaesang Pangarep diumumkan sebagai Ketua Umum PSI periode 2025–2030, setelah unggul atas dua kandidat lainnya, yakni Ronald Sinaga (Bro Ron) dan Agus Mulyono.
Selain pemilihan ketua umum, kongres juga menjadi momen peluncuran logo dan identitas visual baru partai. Logo PSI kini tidak lagi menampilkan gambar mawar berwarna merah, melainkan simbol gajah dari sisi samping dengan belalai mengarah ke atas, didominasi warna putih.
Perubahan ini menandai arah baru PSI dalam membangun citra politik yang lebih kuat dan modern, sekaligus menjadi tonggak awal di bawah kepemimpinan Kaesang. (*)