Ikolom.Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk memeriksa dan memperbaiki semua pondok pesantren (ponpes) resmi.
Perintah ini disampaikan Prabowo saat memanggil sejumlah menteri ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam, untuk membahas perkembangan berbagai program pemerintah.
“Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya kepada Kompas.com.
Teddy menjelaskan, Prabowo juga meminta Cak Imin memberikan bantuan kepada pemilik pondok pesantren memperhatikan betul proses renovasi atau pembangunan gedung di wilayah mereka. Seperti yang dilansir dari laman berita kompas.com
“Serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya,” kata Teddy.
Diberitakan, musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, roboh pada Senin (29/9/2025) lalu.
HKepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, total 40 jenazah telah ditemukan dari timbunan puing bangunan empat lantai tersebut.
“Tim SAR gabungan masih terus bekerja siang malam. Alat berat seperti pemecah beton dan eskavator terus dikerahkan untuk menyingkirkan material,” ujar Abdul Muhari dalam siaran pers, Minggu.
Hingga Minggu pukul 18.00 WIB, sebanyak 15 jenazah ditemukan dalam sehari, menjadi jumlah terbanyak sejak hari pertama pencarian.
“Rabu (1/10) kami temukan 3 jenazah, Kamis 2, Jumat 9, Sabtu 11, dan hari ini 15. Ini menunjukkan upaya tim mulai membuahkan hasil seiring beton yang bisa disingkirkan,” kata dia.
Instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mencerminkan langkah cepat pemerintah dalam merespons tragedi runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo.
Kebijakan ini menandai perhatian serius terhadap keselamatan santri dan standar konstruksi bangunan di lingkungan pendidikan keagamaan.
Pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur fisik pondok pesantren di seluruh Indonesia diharapkan dapat mencegah terulangnya insiden serupa.
Selain itu, arahan agar pemerintah memberi pendampingan dalam proses renovasi dan pembangunan menegaskan pentingnya pengawasan teknis serta sinergi antara aspek spiritual dan keselamatan fisik dalam pengelolaan pesantren.