Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjuk sejumlah tokoh nasional untuk menjadi utusan resmi Indonesia dalam menghadiri pemakaman pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, yang akan digelar di Vatikan pada 26 April 2025.

Beberapa tokoh yang ditunjuk antara lain Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Ignasius Jonan, serta Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai.

“Atas nama pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri acara pemakaman di Vatikan,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (23/4/2025), mengutip Kompas.com.

BACA JUGA:


IHSG Menguat Tiga Hari Beruntun, Ditutup Naik 92 Poin ke Level 6.538


Prasetyo menambahkan bahwa para utusan ini akan mewakili bangsa Indonesia dalam menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus.

Ia menyebut kepergian Paus sebagai duka cita yang mendalam, tak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi komunitas internasional.

Keberangkatan para utusan tengah diatur oleh pemerintah. Prasetyo menyebutkan kemungkinan mereka akan diberangkatkan pada Kamis (24/4) atau paling lambat Jumat (25/4/2025).

Sebelumnya, Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia akibat stroke dan serangan jantung pada usia 88 tahun, Senin pagi waktu setempat.

Kabar duka ini diumumkan oleh Camerlengo Vatikan, Kardinal Kevin Farrell, pada pukul 09.45 waktu setempat.

Sejumlah pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump, yang juga dijadwalkan hadir dalam upacara pemakaman.

Paus Fransiskus dikenal luas sebagai sosok pembaru dalam Gereja Katolik. Ia akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, sesuai dengan permintaan pribadinya. Pemakaman ini menandai peristiwa bersejarah, karena ia menjadi Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang dimakamkan di luar wilayah Vatikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *