Presiden Prabowo Resmi Luncurkan BPI Danantara untuk Kelola Rp 300 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran

Presiden Prabowo Resmi Luncurkan BPI Danantara untuk Kelola Rp 300 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran. (Foto: CNN Indonesia)

IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin (24/2/2025). Badan ini akan mengelola dana negara dalam jumlah besar, termasuk hasil efisiensi anggaran pemerintah yang mencapai Rp 300 triliun.

Efisiensi anggaran tersebut didasarkan pada Instruksi Presiden(Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025, yang ditandatangani Presiden Prabowo pada 22 Januari 2025.

BACA JUGA: Investasi Swasta Rp1,2 Triliun Masuk ke IKN Nusantara untuk Pembangunan Infrastruktur

Prabowo menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk meminimalisir kebocoran anggaran yang kerap terjadi di masa lalu. Dana Rp 300 triliun yang berhasil dihemat ini akan dikelola Danantara untuk mendukung setidaknya 20 proyek nasional strategis.

Aset Danantara Capai Rp 14.679 Triliun, Jadi SWF Terbesar Dunia

Dalam acara peluncuran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Prabowo mengungkapkan bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, pihaknya telah berhasil mengamankan lebih dari Rp 300 triliun atau hampir US$ 20 miliar sebagai tabungan negara.

“Dana ini sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran. Kini dana tersebut akan dialokasikan dan diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek nasional, sebagai bagian dari industrialisasi dan hilirisasi kita,” ujar Prabowo, mengutip detikFinance.

Secara keseluruhan, Danantara akan mengelola aset lebih dari US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.679 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.310 per dolar AS). Dengan angka tersebut, Danantara akan menjadi dana kekayaan negara (Sovereign Wealth Fund/SWF) terbesar di dunia.

Fokus Investasi: Hilirisasi, AI, Energi Terbarukan

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa gelombang pertama investasi Danantara akan berjumlah US$ 20 miliar. Dana tersebut akan difokuskan pada berbagai sektor strategis, antara lain:

– Hilirisasi nikel, bauksit, dan tembaga
– Pembangunan pusat data kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI)
– Kilang minyak dan pabrik petrokimia
– Produksi pangan dan protein
– Akuakultur dan energi terbarukan

Menurutnya, proyek-proyek ini akan memberikan nilai tambah besar bagi Indonesia, menciptakan manfaat nyata, serta membuka lapangan kerja berkualitas yang berkontribusi pada kesejahteraan jangka panjang masyarakat Indonesia.

“Kita tidak mau lagi menjual sumber daya alam kita murah. Kita tidak mau hanya menjadi penyedia bahan mentah bagi bangsa lain. Kita bertekad ingin menjadi negara maju!” tegasnya.

Komitmen Prabowo: Pemerintahan Bersih dan Bebas Korupsi

Selain mendorong industrialisasi dan hilirisasi, Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya akan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

“Saya akan lawan korupsi sekeras-kerasnya dengan segala tenaga dan upaya yang bisa dikerahkan, tanpa pandang bulu!” tegasnya.

Prinsip transparansi dan akuntabilitas akan menjadi pondasi dalam pengelolaan Danantara Indonesia, guna memastikan bahwa dana investasi ini benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat dan pembangunan nasional.

Peluncuran Danantara menjadi langkah awal pemerintah Prabowo dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju yang berdaulat secara ekonomi, industri, dan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *