Ikolom.Jakarta – Kabar gembira bagi seluruh abdi negara di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto disebut telah menyetujui rencana kenaikan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), prajurit TNI/Polri, hingga pejabat negara yang akan direalisasikan pada tahun 2025.
Kebijakan ini ditegaskan melalui terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, yang resmi berlaku sejak 30 Juni 2025. Regulasi tersebut mengubah sejumlah program kerja pemerintah, dengan menempatkan kesejahteraan aparatur negara sebagai salah satu prioritas utama.
Langkah ini masuk dalam program unggulan pemerintahan Prabowo, sebagaimana tercantum dalam lampiran Perpres, khususnya pada bagian “8 Program Hasil Terbaik Cepat”.
“Keenam, menaikkan gaji ASN (terutama guru, dosen, tenaga kesehatan dan penyuluh), TNI/Polri, dan pejabat negara,” demikian bunyi poin keenam dalam beleid tersebut, yang dikutip pada Jumat (19/9/2025) dari Suara.com.
Poin ini menegaskan profesi krusial seperti guru, dosen, tenaga kesehatan (nakes), serta penyuluh lapangan akan mendapat perhatian khusus dalam penyesuaian gaji mendatang.
Kebijakan Baru di Era Prabowo
Jika benar terealisasi, langkah ini akan menjadi kebijakan signifikan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Sebelumnya, dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2024 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, agenda kenaikan gaji pejabat negara belum disebutkan secara eksplisit.
Pembaruan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan daya beli dan kesejahteraan aparatur yang menjadi motor penggerak layanan publik.
Selain kenaikan gaji ASN, Perpres 79/2025 juga menetapkan program strategis lainnya, termasuk pendirian Badan Penerimaan Negara (BPN) yang ditargetkan mampu mendongkrak rasio penerimaan negara hingga 23% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Target ini lebih spesifik dibandingkan regulasi sebelumnya yang hanya menyebutkan “optimalisasi penerimaan negara”.
8 Program Hasil Terbaik Cepat RKP 2025
Berikut delapan program prioritas yang dirancang untuk memberikan hasil cepat dan dirasakan langsung oleh masyarakat:
1. Memberi Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.
2. Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menuntaskan kasus TBC, dan membangun rumah sakit lengkap berkualitas di kabupaten.
3. Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.
4. Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah yang perlu renovasi.
5. Melanjutkan dan menambah program kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut.
6. Menaikkan gaji ASN (terutama guru, dosen, tenaga kesehatan dan penyuluh), TNI/Polri, dan pejabat negara.
7. Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta menjamin penyediaan rumah murah bersanitasi baik untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), terutama generasi milenial dan Gen Z.
8. Mendirikan Badan Penerimaan Negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ke 23%.