IKOLOM.NEWS, SULSEL – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah bersiap menyambut investasi besar di sektor peternakan sapi perah.
Disebut langsung oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, bahwa akan ada investor dari Vietnam serta Kementerian Pertanian untuk program ini. Ia berharap mampu membawa masuk 250 ribu ekor sapi perah ke wilayah tersebut.
“Kemudian ada investor dari Vietnam, Pak Menteri Pertanian. Mudah-mudahan ini bisa dikawal untuk investasi sapi perah.
250 ribu ekor sapi perah yang akan masuk ke Sulawesi Selatan,” ucap Fadry Djufry saat sambutan di rapat pleno terbuka penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih 2024 oleh KPU Sulsel, Rabu (5/2/2025) malam.
Kata Fadjry, untuk menampung sapi tersebut dibutuhkan 18 ribu hektare lahan. Sebagian lokasinya terletak di Kabupaten Wajo dan Sidrap.
“Alhamdulillah lahannya di survei sudah cocok. Pak Kajati juga turut hadir saat kunjungan ke Wajo dan Sidrap,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya mempercepat proses perizinan untuk mendukung realisasi investasi tersebut.
“Kita berharap investasi ini jangan kemana-mana. Oleh karena itu, mohon nanti dibawa Komando Pak Gubernur dan Bu Wakil Gubernur
kita ingin mempermudah perizinan investasi. Nanti semua kepala OPD kita, kita harus perbaiki, harus ada inovasi.,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang menetapkan tahun 2025 sebagai tahun investasi nasional.
“Mohon kita titip Pak Gubernur dan Bu Wakil Gubernur, ini kita kawal dan beberapa investasi yang lain. Ini arahan pak Presiden, tahun 2025 ini tahun investasi,” jelas Pj Gubernur Sulsel.
Terakhir, dengan adanya investasi besar ini, kata Fadjry, Sulawesi Selatan diharapkan dapat menjadi pusat peternakan sapi perah yang tidak hanya meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat.
“Ini sudah ditekan Mendagri, mudah-mudahan Sulsel bisa menjadi contoh yang baik untuk seluruh provinsi dan kabupaten yang ada di Indonesia.,” pungkas Fadjry Djufry.