IKOLOM.NEWS, SULSEL – Proyek pembangunan rel kereta api di Sulawesi Selatan (Sulsel) kini berada di ujung tanduk akibat terdampak efisiensi anggaran.
Saat ini, jalur rel masih terhenti di Kabupaten Maros, sementara rencana kelanjutannya hingga Makassar New Port (MNP) menghadapi kendala pendanaan.
BACA JUGA: Serangan Israel ke Gaza Akhiri Gencatan Senjata, Netanyahu Sebut Baru Permulaan
Menyikapi hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengajak Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, untuk kembali membahas solusi terbaik agar proyek tetap berlanjut.
“Kami sudah sampaikan ke Pak Gubernur, kita duduk lagi untuk mencari jalan tengah atau solusi terbaik. Yang paling utama adalah bagaimana kita bisa melanjutkan proyek ini meski di tengah efisiensi anggaran,” ujar Dudy di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (19/3/2025).
Swasta Dibuka untuk Investasi Infrastruktur
Menhub Dudy juga membuka opsi menggandeng pihak swasta untuk berinvestasi dalam proyek ini. Menurutnya, keterlibatan sektor swasta bisa menjadi solusi agar pembangunan tidak terhenti.
“Kami ingin pembangunan infrastruktur tidak boleh berhenti. Karena itu, kami membuka seluas-luasnya peluang bagi pihak swasta yang ingin berpartisipasi,” katanya.
Saat ini, layanan kereta api Makassar – Parepare masih beroperasi tiga kali sehari, melayani rute Stasiun Mandai ke Garongkong serta Stasiun Garongkong ke Mangilu.
Menhub Pantau Persiapan Mudik Lebaran di Sulsel
Selain membahas proyek kereta api, kunjungan Menhub ke Makassar juga untuk memantau persiapan arus mudik Idul Fitri. Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bahwa Sulsel menjadi salah satu daerah dengan jumlah pemudik tertinggi di Indonesia.
Dengan kondisi proyek yang belum menemui kepastian, harapan kini bertumpu pada solusi yang akan dihasilkan dalam pertemuan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta potensi investor dari pihak swasta.