Ras MD Beberkan Faktor Survei PPI Selalu Akurat di Pilwakot Makassar

Ras MD Beberkan Faktor Survei PPI Selalu Akurat di Pilwakot Makassar

IKOLOM.NEWS, MAKASSAR – Kiprah Lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI) menjadi sorotan khususnya di Kota Makassar. Pasalnya, dari sejumlah hasil survei lembaga yang ada hanya PPI yang lebih mencerminkan hasil akhir pada Pilwali Kota Makassar.

Lantas kenapa survei Parameter Publik Indonesia akurat?

Direktur Eksekutif PPI, Ras MD membeberkan beberapa faktor mengapa survei Parameter Publik Indonesia selalu akurat.

Pertama, metode survei. Ras MD mengatakan, PPI selalu menggunakan metode Multistage random sampling.

“Metode ini paling bisa mencerminkan keragaman demografi dengan cepat efisien. Apalagi dengan kondisi di Indonesia dengan keberagaman demografi dan geografinya,” jelasnya.

Kedua, kata Ras yakni penerapan metodelogi di lapangan.

“Walaupun PPI sudah banyak melakukan survei opini publik secara berulang, namun tiap akan memulai survei terbaru selalu diawali dengan kegiatan pelatihan kepada surveyor. Mengingatkan kembali teknik mengacak responden hingga pendalaman kuesioner,” tambahnya.

Ketiga, yaitu sistem kontrol data survei. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan, dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Keempat, Ras menjelaskan, teknik rekrutmen surveyor atau manajemen yang mungkin penerapannya berbeda dengan lembaga lain.

“Dan hal yang tak kala pentingnya dalam menyampaikan hasil kepada klien, harus mengedepankan integritas dan mengenyampingkan aspek AKS (Asal Klien Senang). Apapun hasilnya tentu akan disampaikan apa adanya kepada klien. Karena bagi saya survei adalah kompas. Oleh karenanya, jika kompasnya benar maka jalan menuju kemenangan terbuka,” tegas Ras.

Dengan begitu PPI banyak mengungguli lembaga survei nasional yang telah lama berkiprah di beberapa perhelatan Pilkada di Kota Makassar.

Alhamdulillah, saya pikir itu prestasi yang patut disyukuri tentunya. Soal mengapa beda hasil survei parameter vs lembaga survei nasional, perlu dikonfir langsung ke lembaga tersebut. Pada prinsipnya jika metode sama dan waktu surveinya sama, mestinya hasilnya tak jauh beda,” kata Ras kepada Ikolom.news, Senin (9/12/2024).

Diketahui, pada survei terakhir PPI di Kota Makassar, dalam simulasi terbuka, hasilnya elektabilitas MULIA di angka 41,1%, SEHATI 20,7% dan INIMI 19,8%. Sementara elektabilitas paslon Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) hanya 0,2%. Responden yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebanyak dalam simulasi ini sebanyak 18,2%.

Sementara dalam simulasi tertutup elektabilitas MULIA 43,9%, SEHATI 23,4%, INIMI 19,5% dan AMAN 0,5%. Responden yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebanyak dalam simulasi ini sebanyak 12,7%.

Sedangkan dalam simulasi surat suara elektabilitas MULIA 44,3%, SEHATI 22,0%, INIMI 18,9% dan AMAN 18,9%. Responden yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebanyak dalam simulasi ini sebanyak 14,8%.

Survei ini digelar pada periode 15-20 November 2024 dengan jumlah sampel 440 responden. Menggunakan multistage random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±4,8%. Sementara tingkat kepercayaan di atas 95%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *