IKOLOM.NEWS, NASIONAL — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan hingga saat ini belum ada anggaran yang terealisasi untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2025. Menurutnya, banyak alokasi anggaran Kementerian PU yang masih diblokir oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Hal tersebut, jelas Dody, terkait dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Dampaknya, total anggaran yang tersisa untuk Kementerian PU hanya sebesar Rp29,57 triliun.
“Realisasi anggaran IKN belum ada, kan anggaran kita diblokir semua. Anggarannya tidak ada,” ujar Dody saat ditemui di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (5/2/2025) mengutip iNews.
Meski begitu, Dody menegaskan pihaknya akan segera menyampaikan kebutuhan anggaran kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani agar proyek-proyek prioritas tetap dapat berjalan.
“(Minta tambahan anggaran) kalau bisa Rp1.000 triliun, kenapa enggak gitu. Kalau bisa,” katanya dengan optimistis.
Dody juga mengungkapkan bahwa saat ini belum ada rencana kunjungan ke IKN untuk meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur dasar. Fokus utama mereka saat ini adalah penyesuaian anggaran.
“(Belum ada rencana ke IKN) kita urusin anggaran dulu. Nanti lah gampang ke IKN,” ucap Politikus Demokrat tersebut.
Ia menjelaskan bahwa karena adanya efisiensi anggaran, setidaknya 10 kegiatan di Kementerian PU harus dibatalkan, termasuk pembatalan proyek-proyek fisik berbasis Single Years Contract (SYC) dan Multi Years Contract (MYC) yang bersumber dari rupiah murni.
Selain itu, Dody menyebut adanya pembatasan dalam pembelian alat baru, penggunaan dana tanggap darurat secara selektif, serta pengurangan perjalanan dinas baik dalam maupun luar negeri. Bahkan, kegiatan seremonial seperti Hari Bakti PU, Hari Air, dan Hari Habitat Dunia juga ditiadakan.
Pengurangan belanja operasional kantor seperti pemeliharaan, perawatan, dan sewa kendaraan juga diterapkan. Belanja non-operasional seperti jasa konsultan dan kajian juga turut diefisienkan.
Sebagai informasi, pagu awal anggaran Kementerian PU pada 2025 mencapai Rp110,95 triliun. Namun, setelah pengurangan sebesar Rp81,38 triliun, anggaran yang tersisa hanya Rp29,57 triliun.