IKOLOM.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan perombakan besar-besaran terhadap susunan direksi dan dewan pengawas (Dewas) di sejumlah Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemerintah Kota Makassar.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari penataan manajemen dan peningkatan kinerja badan usaha milik daerah tersebut.
Dalam restrukturisasi ini, Kepala Bappeda Makassar, Andi Zulkifli Nanda, ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dewas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar.
BACA JUGA:
Bupati Luwu Timur Pimpin Apel Pagi, Tegaskan Disiplin Atribut dan Waktu
Sementara itu, posisi Plt Direktur Utama PDAM diisi oleh mantan Dirut PDAM, Hamzah Ahmad, dan posisi Plt Direktur Keuangan dipegang oleh Nanang Sutarjo.
Di Perusda Parkir Makassar Raya, Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra diangkat sebagai Plt Dewas. Adapun posisi Plt Dirut dijabat oleh Adi Rasyid Ali dan Plt Direktur Keuangan oleh Syafri.
Selanjutnya, di Perusahaan Daerah Terminal Makassar Raya, Kepala Dinas Perhubungan Zainal Ibrahim dipercaya sebagai Dewas. Elber Makbul Amin menjabat Plt Dirut, sementara Amir Hamzah ditunjuk sebagai Plt Direktur Keuangan.
Untuk Perusda Pasar Makassar Raya, Dewas dijabat oleh Kepala Dinas Perdagangan Arlien Ariesta, dengan Plt Dirut dijabat Ali Gauli Arif dan Plt Direktur Keuangan oleh Aiman.
Sementara itu, dua Perusda lainnya, yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Rumah Potong Hewan (RPH), belum mengalami perubahan.
Munafri menjelaskan, pemberhentian direksi BPR memerlukan proses panjang karena melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan PD RPH rencananya akan dibubarkan dan diganti dengan Perusda baru bernama Perusda Pangan.
“Kecuali BPR dan RPH. Kalau BPR itu kan harus ada izin OJK, RPH ini lagi tidak ada kegiatan. Saya akan duduk detail karena rencananya RPH ini akan kita jadikan Perseroda Pangan untuk Kota Makassar,” kata Munafri.
Munafri menambahkan, setiap Perusda tetap memiliki perwakilan dari unsur pemerintah Kota Makassar, sementara sisanya berasal dari berbagai latar belakang profesi. Ia juga telah menugaskan Tim Transisi untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap enam Perusda yang saat ini aktif.
Langkah ini diambil sebagai bentuk reformasi manajemen untuk memastikan Perusda dapat berkontribusi optimal dalam pembangunan dan pelayanan publik di Kota Makassar. (*)