IKOLOM.NEWS, NASIONAL — Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai wilayah menggelar aksi demonstrasi serentak pada Selasa (20/5/2025), sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang dinilai melanggar regulasi dan merugikan mitra driver.
Di Jakarta, aksi ini terpusat di tiga lokasi strategis: Istana Merdeka, Gedung Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI.
Demo yang digerakkan oleh Asosiasi Pengemudi Ojek Online Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia ini menyuarakan lima tuntutan utama, termasuk permintaan penurunan potongan aplikasi dan penyesuaian tarif layanan transportasi online.
Tak hanya di Jakarta, aksi serupa juga terjadi di beberapa daerah lain, termasuk di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Di wilayah ini, aksi diorganisir oleh Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur.
Menurut Humas Frontal Jatim, Samuel Grand, aksi demonstrasi di Surabaya diikuti sekitar 6.000 driver online. Para peserta mulai berkumpul sejak pukul 08.00 WIB di depan Mall Cito, Bundaran Waru.
“Akan ada demo driver online serentak secara nasional, termasuk di Jawa Timur yang akan dilaksanakan di Sidoarjo dan Surabaya,” kata Samuel, dikutip dari Kompas.com, Senin (19/5/2025).
BACA JUGA:
Jokowi Siap Tunjukkan Ijazah di Pengadilan Jika Diminta Hakim
Lima Tuntutan Demo Ojol Hari Ini:
1. Menurunkan potongan komisi aplikasi menjadi maksimal 10 persen.
2. Menaikkan tarif pengantaran penumpang.
3. Segera menerbitkan regulasi khusus pengantaran makanan dan barang.
4. Menentukan tarif bersih yang benar-benar diterima mitra driver.
5. Mendesak pemerintah segera mengesahkan Undang-Undang Transportasi Online Indonesia.
Aksi ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah dan penyedia layanan aplikasi transportasi online untuk lebih serius menanggapi kesejahteraan para mitra driver. Para pengemudi berharap tuntutan mereka segera direspons demi terciptanya sistem kerja yang lebih adil dan transparan.