IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Saham bank-bank milik negara melesat tajam pada perdagangan pagi ini, Rabu (26/3/2025), mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke level 6.400.
Seperti yang dilansir dari CNBC Indonesia, hingga pukul 10.05 WIB, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik 7,44%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 7,07%, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melonjak 6,71%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menguat 5,26%.
Reli saham bank BUMN ini didorong oleh pengumuman besaran dividen dari laba tahun buku 2024, yang membuat investor kembali memburu saham-saham bank pelat merah.
BACA JUGA:
Kementerian HAM Usulkan Penghapusan SKCK bagi Mantan Narapidana
Dividen Menggoda, Investor Masuk ke Saham Bank BUMN
BBRI mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 51,74 triliun atau 85% dari laba bersih tahun lalu. Setiap investor akan menerima Rp 345 per saham, namun karena BBRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 135 per saham sebelumnya, maka dividen final yang akan diterima investor tahun ini adalah Rp 208,40 per saham.
BMRI juga telah mengumumkan dividen sebesar Rp 43,5 triliun atau 78% dari laba bersih tahun 2024. Setiap investor akan mendapatkan Rp 466,18 per saham. Dengan harga penutupan kemarin, dividend yield BBRI dari dividen final mencapai 5,48%, sedangkan BMRI mencapai 9,8%.
Sementara itu, BBNI akan mengumumkan besaran dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) siang ini.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya berencana membagikan dividen dengan rasio 55%–60% dari laba bersih. Sepanjang 2024, BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 21,46 triliun, tumbuh 2,63% secara tahunan (year-on-year). Dengan rasio tersebut, dividen tunai yang diperkirakan akan dibagikan BNI berkisar antara Rp 12,88 triliun hingga Rp 13,95 triliun, atau sekitar Rp 316 hingga Rp 345 per saham.
Pergerakan saham BBNI sepanjang tahun ini sempat mengalami koreksi 15,03% ke level 3.900 hingga penutupan perdagangan Selasa (25/3/2025). Dengan asumsi harga tersebut, dividend yield BBNI diperkirakan berada di kisaran 8,1% hingga 8,8%.
BTN juga dijadwalkan mengumumkan besaran dividen hari ini. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, sebelumnya menyatakan bahwa BTN akan membagikan dividen sebesar 20%–25% dari laba bersihnya.
Dengan asumsi tersebut, dividen yang dibagikan tahun ini diperkirakan mencapai Rp 53,57 per saham. Dengan harga saham di level 870, imbal hasil dividen BBTN berada di atas 6%.
Dampak Danantara dan Sentimen Pasar
Reli saham bank BUMN ini juga dipicu oleh agenda penting RUPS, terutama pengumuman dividen yang dinilai menarik bagi investor. Selain itu, lonjakan harga saham terjadi tak lama setelah Danantara—holding baru BUMN di sektor keuangan—mengumumkan jajaran pengurusnya.
Jajaran pengurus Danantara didominasi oleh profesional dengan pengalaman mendalam di pasar keuangan. Laporan terbaru dari Bahana menyebutkan bahwa sekitar 67% pengurus Danantara memiliki keahlian di bidang pasar modal, investasi, keuangan, atau perbankan.
Selain itu, lebih dari 61% merupakan lulusan sistem pendidikan Amerika Serikat, sementara 72% di antaranya memiliki gelar Master atau Doktor. Usia rata-rata mereka adalah 55 tahun.
Bahana juga mencatat bahwa IHSG telah reli sebesar 3% sejak pengumuman 18 direktur pelaksana Danantara. Hal ini menunjukkan bahwa pasar semakin optimistis terhadap prospek saham perbankan, terutama bank-bank BUMN yang kini memiliki prospek dividen yang menggiurkan.
Dengan meningkatnya kepercayaan investor serta potensi dividend yield yang menarik, saham-saham bank BUMN berpeluang terus menguat dalam beberapa waktu ke depan.