Tiga Nama Menguat dalam Bursa Sekda Makassar, Wali Kota Janji Seleksi Transparan

Isu Pembangunan Jalur Kereta Api Maros-Makassar, Appi: Kami Pemerintah  Sangat Mendukung. (Foto: ist) Isu Pembangunan Jalur Kereta Api Maros-Makassar, Appi: Kami Pemerintah  Sangat Mendukung. (Foto: ist)

IKOLOM.NEWS, MAKASSAR — Proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar terus bergulir.

Hingga saat ini, sepuluh pejabat telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi, baik dari internal Pemerintah Kota Makassar maupun dari luar lingkungan pemkot.

Dari sepuluh nama yang masuk, tiga kandidat disebut-sebut memiliki peluang kuat untuk menduduki kursi Sekda Makassar.

Ketiganya adalah Kepala Bappeda Makassar Andi Zulkifli Nanda, Pj Sekda Irwan Rusfiady Adnan, serta Kepala Kesbangpol Makassar Andi Bukti Djufrie.

Andi Zulkifli Nanda dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Ia kerap mendampingi Munafri dalam berbagai agenda resmi pemerintahan.

Meski demikian, Munafri menegaskan bahwa proses seleksi akan berlangsung transparan dan sesuai prosedur.

“Tidak ada nama. Kita melihat bagaimana interaksi selama satu bulan ini. Menurut saya, semua yang mendaftar memiliki kapabilitas,” ujar Munafri kepada awak media, Minggu (6/4/2025).

BACA JUGA:


Fatwa Langka: Ulama Muslim Internasional Serukan Jihad Melawan Israel


Ia menambahkan, akan sangat tidak adil jika keputusan dibuat sebelum proses seleksi berjalan sesuai mekanisme. Wali kota juga mengungkap bahwa sejumlah pejabat yang mendaftar telah datang meminta restu kepadanya.

Beberapa nama dari internal Pemkot Makassar yang mengikuti seleksi antara lain Andi Bukti Djufrie (Kepala Kesbangpol), Andi Zulkifli Nanda (Kepala Bappeda), Irwan Bangsawan (Asisten III), Mario Said (Plt Kadis Kominfo), Alhmad Namsum (Kepala BKPSDM), dan Irwan Rusfiady Adnan (Pj Sekda).

Sementara itu, sejumlah pendaftar lainnya berasal dari lingkungan Pemprov Sulsel maupun kementerian, menandakan persaingan yang ketat untuk posisi strategis ini.

Munafri menekankan, sosok sekda yang dibutuhkan adalah figur yang memahami secara mendalam tugas dan fungsi kesekretariatan.

“Karena ini jantungnya pemerintahan, jadi semua urusan yang menyangkut kesekretariatan harus paham betul peraturan yang ada,” ujarnya.

Proses pendaftaran seleksi Sekda Makassar berlangsung selama dua pekan, dimulai pada 24 Maret dan ditutup pada 8 April 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *