Headlines

TPT Turun Jadi 4,85% pada Agustus 2025, Pengangguran Usia Muda Masih Tertinggi

Ikolom.News – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mengalami penurunan pada Agustus 2025.

Berdasarkan data terbaru, TPT nasional tercatat sebesar 4,85 persen. Angka ini sedikit meningkat dibanding Februari 2025, namun lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni 4,91 persen pada Agustus 2024 dan 5,32 persen pada Agustus 2023.

TPT sendiri menggambarkan persentase jumlah pengangguran terhadap total angkatan kerja.

Secara jumlah, pengangguran di Indonesia pada Agustus 2025 mencapai 7,46 juta orang, turun dari 7,47 juta orang tahun sebelumnya, serta lebih rendah dibanding 7,86 juta orang pada 2023. Dilansir dari laman berita pintasan.co

Berdasarkan data BPS, wilayah timur Indonesia dan provinsi berpenduduk padat di Pulau Jawa masih menjadi daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi.

Papua menempati posisi pertama dengan TPT 6,96 persen, naik tipis dari Februari 2025 yang sebesar 6,92 persen. Disusul Papua Barat Daya (6,85 persen), Jawa Barat (6,77 persen), Banten (6,69 persen), dan Kepulauan Riau (6,45 persen).

DKI Jakarta juga termasuk dalam daftar dengan TPT 6,05 persen, meskipun mengalami penurunan dari 6,21 persen pada tahun sebelumnya.

Sebaliknya, Bali dan Papua Pegunungan mencatatkan tingkat pengangguran terendah, masing-masing 1,49 persen dan 1,68 persen.

Berikut 10 provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi per Agustus 2025 versi BPS:

  1. Papua: 6,96 persen
  2. Papua Barat Daya: 6,85 persen
  3. Jawa Barat: 6,77 persen
  4. Banten: 6,69 persen
  5. Kepulauan Riau: 6,45 persen
  6. DKI Jakarta: 6,05 persen
  7. Maluku: 6,27 persen
  8. Sulawesi Utara: 5,99 persen
  9. Aceh: 5,64 persen
  10. Sumatera Barat: 5,62 persen

BPS juga mencatat bahwa pengangguran didominasi oleh kelompok usia muda, yakni 15–24 tahun, dengan TPT mencapai 16,89 persen pada Agustus 2025.

Sementara itu, kelompok usia 60 tahun ke atas memiliki tingkat pengangguran terendah, yaitu 1,71 persen.

Jika dilihat dari tingkat pendidikan, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi kelompok dengan TPT tertinggi, yakni 8,63 persen.

Sedangkan lulusan SD ke bawah mencatatkan TPT terendah, sebesar 2,30 persen.

Rincian TPT berdasarkan pendidikan pada Agustus 2025 adalah sebagai berikut:

SD ke bawah: 2,30 persen

SMP: 3,80 persen

SMA: 6,88 persen

SMK: 8,63 persen

Diploma I/II/III: 4,31 persen

Diploma IV/S1/S2/S3: 5,39 persen

Secara distribusi, lulusan SMA menjadi penyumbang terbesar jumlah pengangguran, mencapai 30,74 persen, sementara lulusan Diploma I/II/III memiliki persentase terendah, yaitu 1,96 persen.

Penurunan TPT nasional pada Agustus 2025 menunjukkan bahwa pasar kerja Indonesia terus mengalami perbaikan, meskipun perlambatannya cukup terasa di beberapa wilayah.

Dominasi pengangguran usia muda (15–24 tahun) menegaskan tantangan klasik berupa skill mismatch, keterbatasan pengalaman kerja, dan kebutuhan peningkatan kompetensi vokasional.

Tingginya TPT di provinsi timur seperti Papua dan Papua Barat Daya mengindikasikan bahwa pemerataan pembangunan ekonomi masih belum optimal, sehingga penciptaan lapangan kerja di kawasan tersebut perlu diperkuat melalui investasi dan pengembangan sektor unggulan.

Dari sisi pendidikan, tingginya pengangguran lulusan SMK menunjukkan bahwa program vokasi belum sepenuhnya terserap industri.

Hal ini dapat menjadi dorongan bagi pemerintah untuk meningkatkan kemitraan antara sekolah kejuruan dengan dunia usaha dan industri agar kurikulum lebih relevan.

Sementara itu, rendahnya TPT kelompok pendidikan SD ke bawah mencerminkan bahwa mereka cenderung bekerja di sektor informal yang relatif mudah diakses meski berisiko rendah produktivitas.

Secara keseluruhan, tren TPT 2025 menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan, pemerataan ekonomi antarwilayah, serta penyediaan pelatihan kerja berbasis kebutuhan industri menjadi kunci untuk menurunkan pengangguran secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *