IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Perwakilan Khusus Uni Eropa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Sven Koopmans, menegaskan bahwa gencatan senjata di Gaza harus diterapkan sepenuhnya tanpa adanya persyaratan tambahan.
Koopmans memperingatkan bahwa perpanjangan konflik hanya akan memperburuk situasi dan menambah penderitaan.
“Gencatan senjata Gaza telah membawa awal dari kelegaan, kebebasan, dan harapan untuk keselamatan bagi banyak orang yang menderita dan tak berdosa,” tulisnya di platform media sosial X.
Berita Terkait: 8 Menteri Israel Menolak, 24 yang Mendukung Genjatan Senjata di Gaza
Kesepakatan gencatan senjata tiga tahap telah diberlakukan sejak 19 Januari, menghentikan perang yang telah menewaskan lebih dari 48.200 orang serta menyebabkan kehancuran besar di Gaza.
Di sisi lain, sejak 25 Januari, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terus mendorong gagasan agar warga Palestina di Gaza direlokasi ke negara-negara Arab seperti Mesir dan Yordania. Namun, usulan tersebut ditolak oleh negara-negara Arab maupun pemimpin Palestina.
Pada Senin, Trump kembali mengeluarkan peringatan keras bahwa “neraka” akan terjadi jika seluruh sandera Israel di Gaza tidak dibebaskan sebelum batas waktu yang ia tetapkan, yakni Sabtu pukul 12:00 siang (10:00 GMT).