Ikolom.Wajo – Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik 89 orang dewan hakim Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025 di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Beberapa di antaranya berasal dari negara Brunei Darussalam.
“MQK ini bukan sekadar mengadu otak, tetapi melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab yang dilombakan jauh lebih penting,” ujar Menag di Wajo, Sulsel, Kamis, dikutip dari Antara (2/10/2025).
Ia menegaskan, MQK bukan hanya ajang adu kecerdasan santri, tetapi juga wadah strategis dalam melestarikan nilai-nilai kitab kuning. Menurutnya, berdasarkan pandangan ahli linguistik, makna kosakata selalu mengalami perubahan setiap seratus tahun. Karena itu, menjaga keaslian nilai kitab kuning dinilai penting agar ilmunya tetap diwariskan lintas generasi.
Menag pun memberikan apresiasi kepada Kabupaten Wajo, khususnya Sengkang, yang menjadi tuan rumah MQK pertama di tingkat internasional.
“Sengkang sudah mencatat sejarah penting, di mana MQK ini dibawa dengan wajah baru, dengan lingkup internasional,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga menunjuk Dewan Pengawas untuk memastikan seluruh rangkaian MQKI berjalan tertib sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan.
Mantan Menteri Agama RI periode 2001–2004, Said Agil Husin Al Munawar, dipercaya sebagai Ketua Dewan Hakim MQKI. Kehadiran para hakim internasional disebut menjadi salah satu penanda meningkatnya gaung MQK di tingkat dunia.
Acara pelantikan turut dihadiri Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno, Direktur Pesantren Basnang Said, Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia, serta jajaran pejabat Kemenag di Sulawesi Selatan.