Wagub Sulsel Dorong Perempuan Berdaya Dan Berdaulat Dalam kegiatan Festival Perkaderan HmI Cabang Makassar.

Ikolom.Makassar, — Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Hj. Fatmawati Rusdi, menghadiri kegiatan festival perkaderan HmI cabang makassar dalam Forum Intermediate Training (Latihan Kader II) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar yang digelar di Hotel liberta grand sayang Makassar, Senin 4 agustus 2025.

Dalam kesempatan tersebut, beliau membawakan materi bertajuk “Prototipe Perempuan Sulsel: Berdaya dan Berdaulat” dan didampingi langsung oleh Ketua umum HmI Cabang Makassar dan Ketua Kohati Cabang Makasar, juga Pengurus Besar (PB) HMI.

Dalam paparannya, Gubernur Fatmawati menegaskan pentingnya membangun prototipe perempuan Sulawesi Selatan yang tidak hanya aktif dalam sektor domestik, tetapi juga memiliki posisi strategis dalam ruang-ruang publik, termasuk dalam struktur kekuasaan dan pengambilan kebijakan.

Perempuan Sulsel harus tampil sebagai pribadi yang berdaya, bukan hanya secara ekonomi dan pendidikan, tetapi juga memiliki kapasitas dalam menentukan arah hidup dan kontribusinya terhadap pembangunan daerah,ujar Fatmawati di hadapan puluhan peserta LK II dan LKK HMI dari berbagai kampus dan daerah.

Tak hanya fokus pada pemberdayaan perempuan, Wagub juga mengatakan pentingnya generasi muda untuk melek politik dan berperan aktif dalam proses demokrasi. Ia menyebutkan bahwa partisipasi pemuda dalam politik bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab moral sebagai agen perubahan.

Kita butuh pemuda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga peka terhadap dinamika sosial-politik. Kader HMI harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penonton,” tambahnya.

Acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong diskursus tentang perempuan dan regenerasi kepemimpinan yang inklusif di Sulawesi Selatan.

Perempuan harus menjadi pelaku utama dalam pembangunan dan memiliki akses serta kontrol terhadap sumber daya, termasuk ruang pengambilan keputusan. Menurutnya, pemberdayaan perempuan bukan hanya isu keadilan, tetapi juga strategi pembangunan berkelanjutan.

Tak hanya fokus pada isu gender, Wakil Gubernur juga mengajak para peserta yang mayoritas untuk terlibat aktif dalam proses politik. Ia menyebutkan bahwa kesadaran politik adalah bagian dari kecerdasan sosial yang harus dimiliki oleh generasi muda saat ini.

Kita butuh pemuda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga peka terhadap dinamika sosial-politik. Kader HMI harus menjadi bagian dari  itu, tegasnya.

Forum ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi antara pemimpin daerah dan generasi muda, khususnya dalam memperkuat nilai-nilai kepemimpinan, kesetaraan gender, dan partisipasi politik. Materi yang dibawakan Hj. Fatmawati Rusdi tidak hanya memberi perspektif baru, tetapi juga membangkitkan semangat kritis para kader HMI.

Festival perkaderan tersebut di gabung 2 training dalam satu forum, masing-masing peserta Intermediate Training (LK 2) dan Latihan Khusus Kohati (LKK). Diskusi yang berlangsung pun berjalan dinamis, menunjukkan antusiasme peserta untuk bertanya dan merespons isu-isu strategis yang disampaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *