Ikolom.Bone – Masyarakat Kabupaten Bone mulai menggalang logistik sebagai bentuk kesiapan menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang diberlakukan pemerintah daerah. Aksi ini disebut meniru langkah serupa yang sebelumnya dilakukan oleh warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Sejak Jumat siang, 15 Agustus, tumpukan kardus berisi air mineral terlihat di perempatan Jl. Ahmad Yani–Hos Cokro, menjadi simbol awal perlawanan warga. Beberapa mahasiswa terlihat aktif di lokasi, duduk melingkar dan berdiskusi di sekitar posko aksi.
Arfah, selaku koordinator posko, menjelaskan bahwa penggalangan logistik merupakan bagian dari persiapan menuju aksi besar yang akan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Ia menegaskan bahwa langkah ini muncul sebagai respons atas sikap pemerintah Kabupaten Bone dan DPRD yang tetap bersikukuh menaikkan PBB meski menuai gelombang penolakan.
“Kekecewaan kami memuncak karena sampai sekarang belum ada tanggapan dari pemerintah. Kenaikan PBB ini sangat tidak tepat, apalagi kondisi ekonomi sedang sulit,” ujar Arfah.
Hingga kini, konsolidasi dengan berbagai kelompok masih berlangsung, dan masyarakat umum tetap diajak berpartisipasi melalui donasi logistik yang akan terus dibuka hingga hari aksi.
Sebelumnya di ketahui bahwa DPRD telah sepakat untuk menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan perkotaan (PBB-P2). Tetapi hal itu menuai sorotan ketika selang beberapa hari DRPD Kab.Bone dan pemerintah daerah mulai menyepakati kebijakan tersebut dan ingkar terhadap penyampaian pada saat mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa, karena mereka menganggap tidak sesuai dengan pernyataan awal ketika ketua Dprd kab. Bone mengatakan menolak kenaikan dan kebijakan tersebut.
Sehingga seluruh elemen masyarakat kabupaten bone melakukan hal serupa seperti yang di lakukan di kab. pati jawa tengah. Aksi ini menunjukkan bahwa partisipasi warga dalam kebijakan daerah makin aktif, meski harus melalui jalur aksi unjuk rasa. Diketahui bahwa aksi unjuk rasa akan di laksanakan pekan depan setelah melakukan pengumpulan logistik.