Ikolom.Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri pihak-pihak perusahaan selain PT KEM dalam perkara pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang menyeret mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel.
KPK menyatakan akan mendalami kemungkinan keterlibatan perusahaan lain yang juga mendapat pendelegasian kewenangan penerbitan sertifikasi K3.
“Dalam pendelegasian kewenangan terkait dengan penerbitan sertifikasi K-3 itu kan ada beberapa perusahaan, tidak berhenti di sini ya, karena ini berangkat dari kegiatan tangkap tangan,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025). Dikutip dari detik.com.
Budi menegaskan KPK tidak hanya berfokus pada pihak-pihak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“KPK masih akan terus melakukan pengembangan ya. Apakah praktik-praktik serupa juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang juga mendapatkan pendelegasian dalam penerbitan sertifikasi K-3 oleh Kementerian Ketenagakerjaan ya. Artinya tidak berhenti di PT KEM ini saja,” jelas Budi.
Lonjakan Biaya Sertifikasi dan Aliran Dana Rp 81 Miliar
Kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker disebut berlangsung sejak 2019. Biaya pengurusan yang seharusnya hanya Rp 275 ribu melonjak menjadi Rp 6 juta.
KPK mengungkapkan, dari selisih biaya tersebut, terkumpul uang hingga Rp 81 miliar. Dari jumlah itu, Rp 69 miliar disebut mengalir ke Irvian Bobby Mahendro yang menjabat Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025.
Dalam perkara ini, Noel diduga menerima bagian sebesar Rp 3 miliar dan sebuah motor Ducati.
Berikut nama-nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini:
1. Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 (2022–2025)
2. Gerry Aditya Herwanto Putra, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja (2022–sekarang)
3. Subhan, Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 (2020–2025)
4. Anitasari Kusumawati, Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja (2020–sekarang)
5. Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel), Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
6. Fahrurozi, Dirjen Binwasnaker dan K3 (Maret 2025–sekarang)
7. Hery Sutanto, Direktur Bina Kelembagaan (2021–Februari 2025)
8. Sekarsari Kartika Putri, Subkoordinator
9. Supriadi, Koordinator
10. Temurila, pihak PT KEM Indonesia
11. Miki Mahfud, pihak PT KEM Indonesia